4 Tips Memilih Vendor untuk Bisnis

Proses pemilihan pemasok produk/jasa bisa menjadi pekerjaan yang sangat rumit dan emosional jika kamu tidak memahami bagaimana caranya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips dalam memilih vendor bagi usaha yang bisaAnda terapkan:

1. Melihat Keunggulan yang Dimiliki Vendor

Agar dapat melihat keunggulan penjual/pemasok yang akan Anda pilih, buatlah daftar layanan yang mereka tawarkan. Kemudian, bandingkan dengan vendor lainnya. Dengan begitu, Anda dapat melihat keunggulan apa yang dimiliki vendor tersebut dibanding vendor yang lain.

Selain itu, sebagai langkah awal, tentukan vendor berdasarkan harga murah yang mereka tawarkan. Lihatlah apakah harga tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan yang mereka berikan. Usahakan Anda bisa mendapatkan nilai maksimum dengan biaya serendah mungkin.

2. Menyediakan Solusi dari Berbagai Masalah

Saat pertama kali memilih vendor, perhatikan apakah mereka hanya menawarkan, menyediakan, atau bahkan bisa menjamin penanganan masalah yang akan Anda hadapi? Jika memang penjual/pemasok tersebut tidak bisa memberikan jaminan atau layanan untuk menangani masalah Anda, sebaiknya pilih penyedia yang lain.

Sebab, salah satu fungsi dari vendor adalah untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang mungkin timbul di tengah perjalanan usaha Anda. Salah satu ciri dari penjual/pemasok yang bisa memberikan jaminan penyelesaian masalah adalah adanya customer service yang memberikan layanan baik dan berkualitas.

3. Mendengarkan Pendapat

Tidak semua orang dapat menerima pendapat orang lain dengan mudah. Namun, dalam memilih vendor, Anda harus mendengarkan pendapat orang lain. Bahkan, sangat disarankan bagi Anda untuk bertanya pada orang-orang sekitar tentang apa yang Anda butuhkan. Pemasok barang/jasa yang baik tentu akan mendapatkan testimoni yang banyak dan baik.

Sebab, pelanggan yang sudah dilayaninya pasti akan memberikan tanggapan positif atas apa yang sudah mereka lakukan. Jadi, jika memungkinkan, mintalah untuk melihat contoh pekerjaan vendor sebelumnya. Misalnya, jika Anda akan menyewa perusahaan untuk merombak ruang kantor, mintalah daftar proyek lain yang telah mereka selesaikan dan lakukan kunjungan lapangan untuk melihat apakah pekerjaan yang telah selesai memenuhi harapan.

5. Jaga Hubungan Baik dengan Vendor

Apabila Anda telah menjalin kerja sama dengan pemasok barang/jasa, pastikan untuk menjaga hubungan tetap baik. Dikutip dari Thriving Small Bussiness, hal ini untuk berjaga-jaga, siapa tahu Anda akan membutuhkan mereka kembali di lain waktu.

Jadi, manfaatkan pengalaman dan hubungan yang sudah ada dan peliharalah untuk jangka waktu ke depan. Jika tidak demikian, Anda bisa saja dimanfaatkan karena terkadang, penjual/pemasok akan menaikkan harga setelah menjalankan bisnis selama beberapa tahun.

Jaga agar hubungan tetap profesional dan lakukan penawaran ulang setiap beberapa tahun untuk memastikan Anda mendapatkan nilai bisnis terbaik untuk setiap uang yang telah dikeluarkan.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍