Pentingnya Mengenali Target Pasar Pada Bisnis

Kunci keberhasilan bisnis adalah menentukan strategi pemasaran yang tepat. Namun, hal itu harus dimulai dengan mengetahui target pasar dengan baik. Nah, bagaimana caranya?

Apa itu Target Pasar?

Target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi target penjualan produk Anda. Umumnya target pasar akan memiliki karakteristik yang sama baik dari sisi kebiasaan, demografi, dan lainnya.

Dengan kata lain, target‌ ‌pasar‌ ‌adalah‌ ‌calon‌ ‌pembeli‌ ‌potensial‌‌ ‌yang‌ ‌harus‌ ‌mendapatkan‌ ‌informasi‌ ‌dan‌‌ promosi‌‌ ‌terkait‌ ‌produk‌ ‌Anda.‌ Sehingga, mereka mau ‌membeli‌ ‌produk‌ ‌Anda.‌

Strategi‌ ‌pemasaran‌ ‌produk yang‌ ‌baik‌ ‌adalah dimulai‌ ‌dengan‌ ‌menentukan‌ ‌target‌ ‌pasar‌ ‌yang‌ ‌potensial.‌ ‌Dengan‌ ‌demikian,‌ ‌Anda‌ ‌bisa‌ ‌menerapkan‌ ‌satu‌ ‌strategi‌ ‌yang‌ ‌efektif‌ ‌untuk‌ ‌menawarkan‌ ‌produk‌ ‌yang‌ ‌Anda‌ ‌jual.‌ ‌Kami‌ ‌akan‌ ‌menjelaskannya‌ ‌di‌ ‌bagian‌ ‌strategi‌ ‌target‌ ‌pasar.‌

Untuk‌ ‌dapat‌‌ memasarkan‌ ‌produk‌ ‌Anda‌ ‌dengan‌ ‌baik‌,‌ ‌perlu‌ ‌data‌ ‌dan‌ ‌metode‌ ‌yang‌ ‌tepat.‌ ‌Mengetahui‌ ‌target‌ ‌pasar‌ ‌dapat‌ ‌membantu‌ ‌Anda‌ ‌untuk‌ ‌menjual‌ ‌produk‌ ‌dengan‌ ‌sukses.‌ ‌

Lalu,‌ ‌apa‌ ‌sebenarnya‌ ‌penting‌ ‌mengetahui‌ ‌target‌ ‌pasar‌ ‌bagi‌ ‌produk‌ ‌Anda?‌

Manfaat Target Pasar

Secara umum, target pasar bertujuan untuk memastikan bahwa pemasaran Anda tepat sasaran. Hal ini penting untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengukur tingkat keberhasilannya.

Beberapa manfaat dari mengenali target pasar adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Penjualan

Fokus pada target pasar memungkinkan Anda untuk membuat produk lebih cepat dan memasarkannya lebih dahulu dari kompetitor Anda. Hasilnya, penjualan produk Anda akan meningkat.

Selain itu, Anda akan lebih mudah dalam mengembangkan produk. Semua data yang Anda miliki dari target pasar Anda akan membantu dalam menentukan produk yang disukai pelanggan.

Tidak hanya itu, kemampuan Anda dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik akan mendorong customer loyalty. Ingat, 65% dari keuntungan sebuah perusahaan berasal dari para pelanggan setianya.

Jika hal ini diterapkan pada setiap produk, tentu akan memberikan hasil lebih baik.

2. Mengetahui Budget yang Dibutuhkan

Kegiatan marketing yang Anda lakukan akan membutuhkan biaya. Jika Anda tidak menetapkan strategi target pemasaran terlebih dahulu, Anda akan berupaya untuk menyasar semua orang. Artinya, anggaran yang Anda butuhkan akan sangat besar dengan cara ini.

Walaupun pada akhirnya hasil penjualan Anda banyak, keuntungan Anda akan relatif kecil akibat biaya pemasaran yang juga besar.

3. Mengantisipasi Persaingan dengan Baik

Setiap model bisnis akan mengalami persaingan usaha, kecuali model yang sangat spesifik.

Jika bisnis Anda memiliki kompetitor, jangan terlalu khawatir. Kemampuan Anda dalam mengantisipasi persaingan akan memberikan Anda keuntungan.

Kuncinya, mengetahui target pasar Anda dan melihat apa yang kompetitor tawarkan di pasar tersebut. Lalu, ciptakan keunggulan produk Anda yang belum mampu ditawarkan oleh kompetitor.

Intinya, mengetahui target pasar bisa membantu Anda “tampil beda” dari kompetitor. Itulah yang dilakukan perusahaan sekelas Nike dengan berbagai produknya.

4. Memudahkan dalam Menyiapkan Konten Promosi

Sebuah pemasaran yang berhasil dipengaruhi oleh konten advertising yang digunakan. Semakin sesuai dengan target pasar, akan semakin menarik perhatian. Dengan demikian, potensi penjualan produk bisa digenjot dengan maksimal.

Target pasar Anda akan menentukan apakah promosi akan dilakukan melalui media cetak seperti surat kabar atau majalah? Atau pemasaran melalui digital seperti video marketing saja? Hal ini membutuhkan pertimbangan yang berdasar pada data, yaitu target audiens Anda.

5. Membangun Komunikasi dengan Pelanggan

Dengan mengetahui target pasar, Anda akan lebih mudah berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Tujuannya, memahami kebutuhan pelanggan.

Komunikasi yang Anda lakukan bisa dengan cara survey atau metode lain. Karena sudah mengetahui target pasar, Anda tahu siapa saja yang layak Anda libatkan dalam kegiatan tersebut. Informasi yang diperoleh pun akan sangat presisi. Hal ini penting untuk menentukan produk baru yang akan Anda ciptakan.

6. Membuka Investasi Bagi Usaha Kecil Menengah

Investasi adalah salah satu cara yang efektif dalam pengembangan sebuah bisnis, terutama bagi bisnis kecil dan menengah.

Jika Anda ingin ada pihak lain yang berinvestasi di bisnis Anda, tunjukkan bahwa bisnis tersebut terencana dengan baik. Salah satu caranya, menunjukkan visi dan misi yang jelas, termasuk memahami target pasar yang ingin Anda raih.

Dengan demikian, para investor akan lebih yakin untuk menjalin kerja sama mengembangkan bisnis Anda.

Cara Menentukan Target Pasar dengan Tepat

Mengingat pentingnya target pasar bagi bisnis Anda, tentu mengetahui cara menentukan target pasar yang tepat adalah strategi yang bagus. Lalu, bagaimana caranya?

1. Memulai dengan Asumsi

Jika sudah memiliki produk yang dipasarkan, Anda bisa melihat konsumen Anda saat ini, lalu buatlah target pasar yang potensial bagi produk Anda.

Sebagai contoh, produk Anda merupakan produk fashion anak muda yang memiliki desain menarik dan dibandrol dengan harga yang terjangkau. Produk tersebut mudah dibeli melalui berbagai marketplace, selain cara bikin website jualan Anda sendiri.

Maka, target pasar Anda adalah anak muda yang cenderung ingin tampil beda dengan desain unik. Mereka adalah pengguna smartphone yang aktif dan gemar berbelanja secara online. Selain itu, target pasar Anda adalah mereka yang membeli sebuah produk dengan mempertimbangkan faktor harga.

Di sisi lain, jika Anda baru akan menciptakan sebuah produk, Anda bisa mencoba berasumsi tentang produk Anda dan siapakah target pasarnya seperti cara di atas.

2. Mencermati Persaingan Pasar

Kemudian, karena setiap produk pasti memiliki kompetitor, Anda harus cerdik mencermati persaingan. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan celah untuk memenangkan hati pelanggan agar membeli produk Anda.

Persaingan yang terjadi bisa dari sisi fitur, harga maupun kemudahan pembelian. Dengan mempelajari bagaimana pasar merespon produk Anda dan bagaimana kompetitor menawarkan produk yang serupa, Anda dapat menciptakan atau mengembangkan produk terbaik Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mencermati apa yang membuat konsumen membeli produk Anda dibandingkan produk kompetitor.

3. Berkomunikasi dengan Pelanggan Anda

Untuk meyakinkan pelanggan tentang produk yang Anda miliki, Anda bisa terjun ke lapangan menemui para pelanggan Anda. Dengan bertanya kepada mereka, Anda akan mengetahui tentang kebutuhan mereka dan bagaimana produk Anda telah membantu mereka saat ini.

Katakanlah, Anda memiliki bisnis perjalanan wisata. Anda mungkin akan mengetahui bahwa ternyata pelanggan Anda menginginkan perjalanan wisata dalam bentuk paket.  Dengan informasi ini, Anda bisa berkreasi menciptakan produk paket perjalanan wisata yang menarik.

Anda tidak perlu lagi menawarkan perjalanan wisata dengan lokasi yang pelanggan ditentukan sendiri. Sebab, pelanggan Anda juga membutuhkan rekomendasi Anda terkait tempat wisata terbaik.

Hal ini juga sekaligus untuk membuktikan asumsi yang telah Anda buat sebelumnya tentang target pasar Anda.

4. Manfaatkan Analytics Tools

Kemajuan teknologi dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Dengan menggunakan perangkat yang mengolah data (analytics tools), Anda bisa mengetahui karakteristik contoh target pasar Anda.

5. Menciptakan Buyer Persona

Buyer persona adalah sebuah representasi pelanggan. Anda menggambarkan sosok calon pembeli Anda dengan berdasar pada ciri fisik, demografi, dan lainnya. Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan.

Untuk membangun buyer persona, Anda bisa memulai dengan menentukan jenis kelamin, usia, gaya hidup, dan lainnya. Dengan data yang spesifik, target pasar Anda akan lebih mudah dikenali.

Data untuk buyer persona bisa Anda dapatkan dari berbagai analytic tools. Jika Anda memiliki website, Google Analytics adalah salah satu tools yang tepat. Tools ini mampu mencatat informasi pengunjung website Anda mulai dari lokasi, lama akses, bahkan profilnya.

Anda bisa membuat lebih dari satu buyer persona, bergantung jenis bisnis Anda.

6. Jelaskan Keunggulan Produk Anda

Setelah Anda menentukan buyer persona calon konsumen Anda dan juga kompetitor Anda, yang tak kalah penting adalah menunjukkan kelebihan produk Anda.

Jika perusahaan Anda menawarkan produk yang mengedepankan fitur, maka Anda harus fokus pada penjelasan tentang kecanggihan fitur tersebut. Anda bisa menjelaskan kemudahan yang ditawarkan oleh produk Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

7. Menciptakan Brand Positioning

Branding bertujuan untuk menciptakan persepsi sebuah produk bagi pelanggan. Peran branding sangat penting bagi penjualan suatu produk. Faktanya, 91% konsumen cenderung membeli produk dari brand ternama.

Jika Anda berhasil menciptakan brand positioning, target pasar Anda akan terbentuk dengan baik. Selanjutnya, Anda hanya perlu menjaga brand Anda tersebut untuk mendapatkan potensi pasar yang maksimal.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍