Boleh dibilang, potensi bisnis jual beli domain cukup cerah. Mengingat, pertumbuhan jumlah website setiap tahunnya cenderung naik. Yang artinya, kebutuhan akan domain pasti selalu ada.
Keuntungan Bisnis Domain
Domain adalah alamat untuk mengantarkan orang-orang ke website tertentu. Melihat fungsinya, tentunya banyak individu hingga perusahaan yang membutuhkan. Tak heran, keuntungan bisnis domain pun melimpah, yaitu:
1. Mudah Dimulai
Tak butuh keahlian khusus, siapapun bisa memulai bisnis jual beli nama domain.
Bahkan, tak butuh modal banyak untuk melakukannya. Sebab, harga beli domain mulai dari sekitar Rp15ribu hingga ratusan ribu sesuai kebutuhan.
2. Bekerja Sebagai Digital Nomad
Apakah Anda bermimpi menjadi digital nomad? Kalau iya, bisnis nama domain cocok untuk Anda jalankan.
Karena cara kerja usaha ini cukup fleksibel, Anda bisa berdagang di mana saja dan kapanpun. Yang penting, Anda punya komputer ataupun hp, serta koneksi internet.
3. Persaingan Rendah
Bisnis jual beli nama domain terbilang baru, setidaknya di Indonesia. Sehingga, belum banyak orang yang tahu dan menjalankannya.
Itu alasannya, jika Anda memulai usaha ini sesegera mungkin, persaingannya masih cukup rendah. Jadi, potensi Anda untuk menguasai pasar pun juga besar.
4. Potensi Penghasilan Besar
Seperti yang Anda tahu, persaingan jual beli domain cukup rendah padahal permintaannya di pasar tinggi. Tak heran, potensi penghasilannya pun fantastis.
Menurut Fit Small Business, keuntungan bisnis jual domain mencapai sekitar Rp14juta-Rp111juta per tahun. Menggiurkan, bukan?
Tips Cara Bisnis Jual Beli Nama Domain
Meski terlihat mudah dan sederhana, tetap saja ada trik khusus supaya bisnis jual beli domain Anda laris. Kira-kira, begini tips cara bisnis jual beli nama domain:
1. Tentukan Fokus
Di dunia internet, ada banyak jenis website. Tanpa menentukan fokus, target pasar Anda akan terlalu banyak sehingga mengaburkan arah bisnis. Oleh sebab itu, lebih baik Anda membuat domain yang sudah pasti laku di segmentasi tertentu.
Sebagai gambaran, ini jenis-jenis website yang bisa Anda jadikan fokus:
- Blog atau website pribadi;
- E-commerce atau toko online;
- Website perusahaan;
- Organisasi atau instansi pemerintah;
- Portal berita;
- Komunitas online;
- dll.
Nah, penggunaan nama domain untuk setiap jenis website di atas itu berbeda-beda. Jadi, Anda harus terlebih dahulu memahami peruntukan setiap ekstensi domain. Kami akan membahasnya pada poin selanjutnya.
2. Pahami Penggunaan Ekstensi Domain
Sebelum melakukan cara menjual domain, pahamilah penggunaan ekstensi domain. Sebab, setiap ekstensi domain punya fungsi yang berbeda. Misalnya:
- .COM, untuk situs-situs komersial seperti bisnis, portfolio, dsb;
- .ORG, untuk organisasi ataupun komunitas;
- .CO.ID, untuk perusahaan yang secara legal beridentitas Indonesia;
- .GO.ID, untuk situs instansi pemerintah Indonesia;
- Dll.
Selain penggunaan ekstensi domain di atas, masih banyak lagi tata cara penggunaan domain. Yang mana, setiap ekstensi juga punya kelebihannya masing-masing, sesuai jenis website-nya.
Supaya lebih jelas, Anda bisa mempelajari detailnya di artikel-artikel ini:
- 5+ Pentingnya Domain .SITE untuk Bisnis Anda
- Punya Startup? Gunakan Saja Domain .TECH
- Kenapa Domain .XYZ? Ini 5+ Contoh Website Keren yang Menggunakannya!
- 3+ Kegunaan Domain .STORE yang Belum Banyak Diketahui
- 5 Alasan menggunakan Domain MY.ID untuk Website
- Mengapa Anda Harus Menggunakan Domain .COM?
- Domain .COM Tidak Tersedia? 7 Domain Unik Ini Bisa Jadi Alternatif
3. Pastikan Nama Domain Punya Nilai Jual
Pastinya, nama domain cukup menentukan keberhasilan bisnis jual beli domain. Jadi yang harus Anda pikirkan di awal ketika memilih nama domain yaitu: mengapa calon konsumen Anda membutuhkannya?
Karena itu, untuk merumuskan nama domain yang punya nilai jual, penting unutk mengenali kebutuhan target pasar Anda. Kira-kira, ini beberapa strategi untuk ‘nyetok’ nama domain:
- Beli domain baru. Artinya, Anda menciptakan nama domain sendiri. Jadi, Anda harus melakukan riset untuk mencari nama domain yang belum terdaftar dan membelinya sebelum keduluan pihak lain;
- Beli domain dengan page rank. Anda membeli domain bekas yang sudah punya reputasi bagus di mata Google. Biasanya berasal dari situs-situs yang sudah kadaluarsa dan tidak memperpanjang domainnya lagi;
- Beli domain baru sekaligus membangun page rank sendiri. Dengan strategi gabungan ini, Anda membeli domain baru dan sengaja membangun page rank-nya dengan teknik SEO, untuk kemudian Anda jual kembali.
4. Pilih Layanan Penyedia Domain Berkualitas
Tips jual beli domain berikutnya, pilihlah layanan penyedia domain yang berkualitas. Secara garis besar, memang domain hanyalah alamat website. Namun, penyedia domain menentukan kelancaran bisnis Anda di kemudian hari.
Loh, kok bisa begitu?
Alasannya, pelayanan yang ditawarkan setiap penyedia domain itu berbeda-beda.
- Tersedia berbagai jenis ekstensi. Mulai dari .COM sampai .XYZ;
- Dukungan teknis 24/7 dari customer support terbaik;
- Fitur kelola domain yang lengkap melalui DNS Management;
- Integrasi blogspot hanya dengan sekali klik;
- Banyak promo domain murah.
5. Jual Beli Domain Anda Sekarang
Setelah mengumpulkan stok nama domain, sekarang saatnya melakukan pemasaran. Ada beberapa cara untuk cara jual beli domain:
- Menjual domain lewat marketplace domain. Contohnya menjual domain di SEDO.
- Menjual domain lewat website pribadi/bisnis. Artinya, Anda membuat website untuk menjajakan domain Anda. Yang mana, customer bisa memesan secara mandiri lewat situs tersebut.