Step By Step Membuat Email Newsletter

Apa Itu Email Newsletter?

Newsletter adalah jenis email yang dikirim oleh sebuah perusahaan atau individu ke daftar pelanggan. Daftar itu harus menyertakan pelanggan yang ada atau calon pelanggan yang telah mendaftar dan memberikan persetujuan yang jelas untuk menerima komunikasi marketing dari sebuah brand.

Langkah-langkah Membuat Email Newsletter

Sebelum membuat sebuah newsletter ada beberapa aspek yang harus dipikirkan. Sepertii menyusun narasi, membuat call-to-action yang menarik, hingga memikirkan subject line yang tepat. Untuk itu semuanya perlu dipikirkan dengan matang.

1. Menentukan tujuan dari newsletter yang akan dibuat

Sebelum mebuat sebuah newsletter, pastikan dulu tujuan apa yang akan diraih dari newsletter ini. Apakah untuk mendatangkan calon pelanggan baru? Atau untuk membantu meningkatkan traffic website? Karena hal ini yang akan menjadi acuan untuk keputusan-keputusan lain yang akan dibuat selanjutnya.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tujuan yang ditetapkan harus lebih dari sekedar “open rate”. Tujuan yang dibuat harus lebih berhubungan dengan tujuan bisnis Anda secara umum. Open rate bisa memberikan informasi pada performa newsletter Anda, namun hal itu tidak menjadi satu-satunya angka statistik yang Anda pikirkan tiap bulannya.

2. Mengumpulkan Materi Konten yang Berkualitas

Jika sudah tahu tujuannya, mulailah dengan mengumpulkan materi untuk konten yang nantinya akan disebarkan melalui newsletter. Materi-materi yang biasa dimuat dalam newsletter biasanya didapatkan dari blog dari website bisnis Anda, akun-akun media sosial, lead-generation content, newsletter internal, hingga dokumentasi acara.

3. Desain Template Newsletter

Buat desain template newsletter yang mudah diterima oleh pembaca. Template yang dibuat tidak perlu terlalu bagus, newsletter dengan format teks dan warna yang minimalis juga bisa terlihat profesional. Usahakan desain yang dibuat harus mobile-friendly. Berdasarkan data dari Litmus, 46% orang di tahun 2018 membuka email melalui ponsel mereka — 30% lebih tinggi ketimbang jumlah orang yang membuka email melalui desktop.

4. Pilih Subject Line

Subject line merupakan kalimat yang agak pendek untuk menerangkan isi konten, berada tepat di bawah nama pengirim (atas nama perorangan atau perusahaan), yang biasa terlihat pada kotak masuk ketika menerima email.

Subject line itu memiliki peranan yang sangat penting. Pikirkanlah subject line yang tepat sebagai kesan pertama orang-orang sebelum mengeklik email yang akan mereka terima. Kita semua pun sepertinya sadar akan seberapa pentingnya menciptakan kesan pertama yang menarik.

5. Lengkapi alt text pada konten Newsletter

Alt text adalah teks yang muncul ketika gambar tidak ter-load dengan sempurna. Sebagaiman kita tahu tidak semua provider email mampu memuat gambar secara cepat, pastikan Anda sudah membuat alt text, sehingga penerima tetap mengetahui isi newsletter sekalipun gambar tidak atau gagal dimunculkan. Jika CTA yang Anda buat berupa image, conversion rates Anda jelas akan buruk tanpa adanya alt text.

Kesimpulan

Itulah beberapa cara membuat newsletter yang efektif. Jika newsletter menjadi hal yang Anda butuhkan untuk menunjang tujuan dan strategi bisnis, maka pastikan Anda membuat  email newsletter dengan baik, agar hasil yang didapat semakin maksimal.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍