Pentingnya Melindungi Konten Dengan Watermark

Watermark adalah logo atau identitas pencipta saat menciptakan karya agar tidak diklaim orang lain. Anda tentu sering menemukan watermark di berbagai karya, baik video maupun gambar.

Penggunaan watermark bukan tanpa alasan, kasus pencurian karya digital memang sudah tidak asing lagi ditemui sehari-hari. Maka dari itu, para content creator mengatasi hal tersebut dengan memberikan watermark pada karya mereka.

Apa Itu Watermark?

Watermark adalah sebuah logo, gambar, atau tulisan yang biasanya terletak pada sebuah karya atau konten. Watermark sendiri sudah ada sejak abad ke-13 lalu.

Orang-orang dahulu membuat watermark di atas kertas dengan cara mengubah ketebalan kertas yang masih basah pada bagian yang akan diberi watermark. Kemudian bagian tersebut akan ditekan dengan cetakan gambar, sehingga ketika sudah kering nanti terbentuklah kertas yang berwatermark sesuai cetakan tadi.

Semakin ke sini, pembuatan watermark semakin modern. Diantaranya seperti menggunakan logo atau teks. Jika Anda sering melihat video Youtube, apalagi Youtuber ternama pasti Anda sering mendapatkan logo atau nama mereka di pojok videonya.

Jenis-jenis Watermark

Setelah mengetahui istilah apa itu watermark, ada berbagai jenis watermark yang banyak digunakan saat ini untuk melindungi karya atau konten. Berikut ini dua jenis watermark yang perlu Anda ketahui.

Visible Watermark

Visible watermark adalah kebanyakan watermark yang Anda lihat saat ini. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada video, gambar ataupun dokumen seringkali terdapat watermark dengan tujuan untuk mencegah pencurian konten. Selain itu bisa juga dibuat bertujuan untuk mengenalkan brand pada audiens.

Mengapa dikatakan visible, karena logo, gambar, ataupun teks yang digunakan sebagai watermark dapat terlihat secara jelas.Digital Watermark

Berbeda dengan jenis sebelumnya, digital watermark adalah watermark yang tidak dapat dilihat hanya dengan indra penglihatan saja. Lebih modern lagi, sebagai gantinya watermark disisipkan dalam data gambar atau karya tersebut untuk tanda kepemilikan.

Oleh karena itu, watermark jenis ini banyak digunakan pada lembaga perbankan atau berita untuk mengidentifikasi sumber serta mengautentikasi medianya.

Itulah dua jenis watermark yang saat ini paling sering digunakan. Dari penggunaan watermark pada sebuah konten, lantas apa manfaat yang bisa Anda dapatkan?

Manfaat Watermark

Di bawah ini terdapat beberapa manfaat watermark yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakannya pada konten atau karyamu.

Melindungi konten dari plagiasi

Konten berupa gambar sangat mudah diplagiasi oleh orang lain. Di internet sendiri, Anda hanya perlu klik kanan gambar lalu simpan, maka Anda sudah bisa mendapatkan fotonya.

Apalagi jika Anda menjual foto tersebut pada situs jual foto onlineWatermark adalah solusi agar orang lain tidak dapat menggunakannya sembarangan tanpa persetujuan Anda.

Menambah keterangan konten

Sebuah gambar yang tidak ada deskripsinya dapat mengandung seribu makna. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk menambahkan beberapa kalimat pada gambar tersebut.

Contohnya Anda sedang pergi berlibur dan mengambil gambar. Foto tersebut bisa Anda beri tanggal, tempat, maupun cerita singkat yang menggambarkan foto itu.

Menandai seseorang

Selanjutnya adalah untuk menandai seseorang yang ikut pada konten tersebut. Ketika Anda upload gambar di internet, misalnya di Instagram dan Facebook tentu terdapat fitur tag atau menandai.

Namun, biasanya ada orang-orang yang memang tidak ingin profil mereka tersebar. Maka dari itu memanfaatkan watermark, dengan cara memberi nama pada foto tersebut yang menunjukkan identitasnya orangnya.

Memberi informasi detail foto

Ketika Anda mengambil foto entah menggunakan kamera digital ataupun ponsel, tentu memiliki banyak informasi teknis penting yang biasa disebut EXIF. Misalnya seperti aperture, shutter speed, merek kamera dan yang lain.

Informasi ini dapat berguna untuk orang yang sedang belajar fotografi. Sehingga mereka dapat mengikuti pengaturan kamera tersebut, sehingga hasil fotonya lebih bagus. Data EXIF itulah yang bisa Anda buat menjadi watermark.

Membuat meme dan komik

Anda pasti pernah melihat meme yang berisi gambar dengan kutipan lucu kan? Kutipan itu bisa Anda jadikan sebagai watermark pada foto. Cukup menggunakan gambar yang dibutuhkan, lalu edit dengan menambahkan teks, setelah itu share di media sosial Anda.

Menunjukkan kreativitas

Yang terakhir, watermark dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas Anda. Bukan hanya menambahkan logo atau beberapa teks saja. Lebih dari itu, pada foto Anda dapat memasukan sebuah puisi atau kutipan. Bisa juga disertai dengan tanggal dibuat serta sumber fotonya.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍