Ini Dia Jenis Pekerjaan Sampingan untuk Tambahan Penghasilan

Ada berbagai macam pekerjaan sampingan yang bisa Anda lakukan di waktu luang Anda. Hal ini dapat Anda lakukan jika pekerjaan utama memang tidak menyita waktu.

Jika Anda tipe orang yang suka hustling dan tidak bisa berdiam diri, mungkin Anda cocok untuk memiliki pekerjaan sampingan.

Bila Anda lakukan dengan serius, berbagai macam pekerjaan sampingan ini malah suatu hari akan berkembang menjadi karier utama. Anda bahkan bisa menciptakan bisnis sendiri.

Macam Pekerjaan Sampingan

Dilansir dari Indeed, pekerjaan sampingan biasanya digunakan untuk meningkatkan kemampuan Anda di luar pekerjaan full time.

Apa saja macam pekerjaan sampingan yang bisa jadi ide untuk kegiatan hustling Anda? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Membuat Blog

Kalau Anda punya hobi menulis, tidak ada salahnya untuk membuat blog dengan tema tulisan yang Anda sukai. Selain menyalurkan hobi, Anda juga dapat memonetisasi blogmu.

Memiliki blog memungkinkan untuk memperoleh pendapatan pasif. Anda bisa memasang program iklan PPC (pay per click) atau mengikuti program afiliasi.

Jika serius, mulailah memiliki blog dengan domain .com, sehingga nantinya Anda bisa mengembangkannya dengan menambah subdomain online shop.

Lebih jauh, Anda bisa mempelajari bagaimana caranya mendesain situs web, mempromosikan blog melalui media sosial, hingga strategi SEO (search engine optimization) untuk menambah audiens.

2. Membuat Kanal YouTube

Macam pekerjaan sampingan lain yang mungkin cocok bagimu, yakni menjadi seorang YouTuber. Anda tidak perlu biaya untuk membuat kanal YouTube.

Menurut situs pemeringkat Alexa, YouTube merupakan situs terbesar kedua yang dikunjungi setelah Google. Jika Anda bisa membuat konten yang menarik, ada peluang kanal YouTube ditonton banyak orang.

Anda bisa memperoleh pendapatan dari memasang iklan di kanal YouTube. Selain itu, Anda bisa melakukan kerja sama endosement dengan perusahaan tertentu dengan melakukan review produk.

Jika tidak suka tampil di depan kamera, Anda variasi video yang tidak perlu menunjukkan wajah. Misalnya, video tutorial atau video animasi jika Anda bisa membuatnya.

3. Menawarkan Jasa Freelance

Bila Anda punya keahlian khusus dan punya waktu luang, tawarkanlah kepada perusahaan atau institusi yang membutuhkannya.

Pekerjaan freelance beragam, mulai dari tulis-menulis, penyuntingan, desain, pembuatan video, desain web, programming, dan sebagainya. Biasanya tenaga freelance dibutuhkan dalam jangka pendek.

Meski begitu, kelebihannya adalah waktu kerjanya fleksibel. Anda hanya perlu menepati target waktu yang telah disepakati.

Untuk menawarkan jasa freelance yang Anda miliki, Anda tentunya harus memasarkan portofolio. Ada banyak platform yang bisa melakukannya untuk Anda, seperti LinkedIn atau media sosial lainnya.

Agar mendapatkan proyek freelance, ada banyak platform online yang menyediakannya. Beberapa di antaranya Fiverr, Freelancer.com, Upwork, Sribulancer, dan masih banyak lagi.

4. Mengelola Media Sosial untuk Bisnis UMKM

Sebelumnya media sosial dipandang sebelah mata karena hanya digunakan untuk urusan personal. Namun, Anda sudah bisa melihat banyak contoh bisnis yang sukses berkat media sosial.

Sayangnya, tidak semua pemilik bisnis, terutama UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), punya kemampuan dan waktu untuk mengelola media sosial. Belum tentu juga mereka mampu melakukan pemasaran melalui media sosial.

Jika punya keahlian dalam bidang digital marketing dan sangat memahami seluk-beluk media sosial, Anda bisa menjadi konsultan untuk sejumlah UMKM. Kontaklah sejumlah bisnis lokal untuk mulai memasarkan jasa Anda.

5. Menjadi Pemandu Wisata

Macam pekerjaan sampingan ini bisa menjadi peluang besarmu jika Anda tinggal di daerah pariwisata. Sebagai warga lokal, Anda bisa menawarkan jasa sebagai pemandu wisata kepada para pelancong.

Meski bukan daerah wisata, Anda bisa memanfaatkan spot-spot menarik di kota untuk ditunjukkan kepada pendatang baru. Tur kota sambil jalan kaki merupakan tren yang cukup diminati juga.

Untuk menjadi pemandu wisata, Anda tidak perlu mendedikasikan seluruh waktu. Kegiatan travelling lebih banyak dilakukan pada akhir pekan, jadi Anda bisa melakukan pekerjaan lain pada hari lain.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍