Fungsi Supplier dalam Dunia Bisnis

Apa itu Supplier?

Arti supplier adalah perorangan atau perusahaan yang memasok dan menjual bahan baku ke pihak lainnya. Biasanya, supplier juga disebut dengan vendor.

Contoh supplier misalnya pengusaha tekstil yang menjual kainnya ke toko baju, penjual tembakau yang menyuplai pabrik rokok, agen pencari asisten rumah tangga, dll.

Penting Anda tahu, supplier berbeda dengan distributor, dropshipper, ataupun reseller.

Distributor bertugas menyalurkan produk tertentu ke pengecer. Pada usaha dropship, seorang dropshipper tugasnya memasarkan produk dari pemasok tanpa perlu menyetok barang. Lain lagi dengan reseller yang kerjanya menjual kembali produk dari pihak tertentu.

Fungsi Supplier dalam Dunia Bisnis

Anda tidak boleh meremehkan fungsi supplier dalam bisnis. Ini alasan mengapa fungsi supplier dibutuhkan semua bisnis:

1. Menyediakan Sumber Daya yang Dibutuhkan Produsen

Pertama, fungsi suplier adalah menyediakan sumber daya yang dibutuhkan produsen. Ibarat bensin, proses produksi baru bisa berjalan setelah mendapat pasokan dari supplier.

2. Menggerakkan Siklus Produksi

Karena supplier berperan memasok sumber daya, otomatis siklus produksi juga bergantung pada supplier.

Katakanlah, Anda jualan es teh merek tertentu. Kalau supplier teh Anda macet, penjualan Anda kemungkinan besar ikut terhambat.

Oleh sebab itu, supplier juga secara tidak langsung menjadi kunci ketepatan waktu produksi perusahaan.

3. Sebagai Kunci Produk Akhir yang Berkualitas

Anda tidak bisa membuat saos tomat premium jika menggunakan tomat busuk. Itu sebabnya, kualitas bahan baku dari supplier ikut menentukan produk akhir Anda.

Kalau dari kualitas bahan bakunya saja sudah jelek, tentu produk akhir yang produsen hasilkan juga tidak maksimal. Begitu pun sebaliknya.

Apa Tugas dari Supplier?

Tugas suplier adalah:

1. Memastikan Ketersediaan Bahan Baku

Pertama, tugas supplier adalah memastikan ketersediaan bahan baku cukup untuk pembeli yang memesannya. Biasanya, pembeli ini adalah pelaku bisnis juga (B2B).

Nantinya pelaku bisnis tersebut akan mengolah bahan baku dari supplier. Maka dari itu, jika supplier gagal memberikan persediaan bahan baku yang sesuai, bisa-bisa operasional bisnis macet dan bahkan berhenti total.

2. Menjamin Kualitas Bahan Baku

Tak hanya memastikan jumlah pasokan, supplier juga harus menjamin kualitas bahan baku. Ini tak lepas dari posisi supplier sebagai rantai paling awal dalam siklus produksi. Sehingga, kualitas produk akhir produsen pun bergantung pada supplier.

3. Mengelola Penyimpanan Bahan Baku

Tak hanya membuat bahan baku, tugas supplier juga mengelola inventorinya. Supaya, kondisi dan kualitas bahan baku tetap terjamin sampai nanti saat dikirimkan ke pembeli yang membutuhkan.

4. Mengatur Pengiriman Bahan Baku

Tugas supplier berikutnya, mengatur pengiriman bahan baku. Artinya, supplier harus bisa menjamin pasokan terkirim ke pembeli dengan aman dan tepat waktu.

Sebab seperti efek domino, kesalahan barang suplai yang terjadi di awal akan berdampak pada seluruh proses ke depannya.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍