Dapatkan Pelanggan Impian

Seriuss, ini bukan iming-iming
saya gak lagi jadi motivator

Setiap Produk, bukan untuk semua orang

Ketika kita sebagai customer, pastinya kita memilih
1. Saya Butuh Gak
2. Produknya Bagus dan Sesuai Gak
3. After Salesnya Bagus Gak
4. Ada Diskon Gak
5. Saya jadi apa kalo beli produk ini
6. harganya sesuai atau termurah yang bisa saya dapatkan gak

Nah, pertanyaan ini urutannya bisa kebalik,
tergantung tiap orang melihat sesuatu dari mana ya

Kadang ada yang harga duluan, butuh gak butuh, dia beli
ada yang butuh, diskon ga diskon dia beli.
ada yang ngeliat review, support dan aftersalesnya, lebih mahal dia beli

Begitu juga dengan produk, produk juga biasanya memilih customernya.
Market itu luas, market itu besar, tapi kan ga semua jadi customer. ๐Ÿ˜€

Mungkinkah anda menjual iphone ke semua orang ?
Mungkinkah anda menjual avanza ke semua orang ?
Mungkinkah anda menjual buku bahasa inggris ke semua orang indonesia ?

Bisa, tapi kan ga semua orang jadi pembeli.
Dengan mengusahakan terlalu banyak, ada resiko

Cost Promosi Gede

Ya, ngejar market seluas-luasnya,
cost marketing / promosi jadi gede.

Contoh offlinenya :

kalo anda punya sales keliling, minta dia secara random gedor semua rumah orang.
100 rumah di gedor, 1 yang beli, capek gak ?, worthed gak ?

Buyer Persona

Nah, biasanya setiap materi pemasaran,
ada nyelipin tetang ini,
Agar kegiatan pemasaran efisien,
sebelum kita kejar traffic, kita atur dulu targetnya.

Detailnya mending beli ecourse-ecourse traffic deh, fb ads, marketing,
dan lainnya yang bisa anda temui.

Contohnya :

Kenapa Pameran Mobil rajin di mall dan berada pada lantai yang sama dengan kios-kios brand mahal ?
Atau
Kenapa promonya Mobil lebih memilih iklan di radio, di bandingkan iklan brosur di lampu merah.

contoh onlinenya :

Iklan mailketing itu pake namanya interest di fb ads,
berhubungan dengan email marketing, website, pekerjaan tertentu, umur tertentu dan lokasinya.

Agar cost gak tinggi,
jadi kita list buyer persona kita,
diusahakan kegiatan promosi kita ngejar orang yang “kemungkinan” cocok jadi customer kita.

“Pelanggan Impian”

Proses awal tadi ga bikin hidup langsung jadi mudah donk,
dapat pelanggan yang sesuai.
Ini negeri +62 pak, treatment kita pastinya harus lebih lagi.

Kita namakan Segmentasi lanjut.
ada yang namanya retargeting, reengagement atau kita promosi ulang ke orang-orang yang interest
Misal, setelah klik / jadi lead kita.

Kalo bahasa periklanannya gitu sih.
Kalo dalam email, ya followup saja. ๐Ÿ˜€

Kita segment mereka dengan persyaratan lebih lagi, pada mailketing misalnya.
Setidaknya yang kita inginkan itu adalah customer yang “membaca, melihat dan mendengar”

Maksudnya ?

Misalnya anda yang sudah baca email, tutorial, dan baca sampai halaman ini,
adalah pelanggan impiannya mailketing,
karena artinya sudah memahami, mengikuti, dan lebih paham tentang email marketing.

Untuk implementasi email marketing, baik secara setup, teknis dan membuat campaign.
dibutuhkan “wawasan yang luas”
Karakter ini ada pada orang yang punya behavior membaca, mempelajari, dan explorasi tinggi.

Kembali ke Pameran Mobil tadi,
kita coba analisa dream buyer,
misalkan saya jual “Lamborgitu” deh.
Salah satu mobil mewah dan sangat mahal.

Pastinya pelanggan impian akan kita segmentasi lagi.
Mungkin gak dia beli mobil gitu, tapi belum punya mobil sebelumnya ?
Mungkin gak dia beli mobil gitu, kalo kegiatan dan networknya tidak butuh prestige ?

Ya mungkin saja, misal kalo tanahnya baru kena ganti rugi pertamina.
Tapi ratio kemungkinannya kecil.

Dan rata-rate pembelinya juga ke orang-orang
yang sudah memiliki attachment lebih dan lebih paham si calon customer donk.

Implementasinya untuk segment ini banyak.
Ada yang pake seberapa jauh dia kita followup.
Ada yang dari testing pake survey
Ada yang feedback juga.

Misal :
Apabila anda biasa berkomunikasi dengan customer.
Anda pasti bisa membedakan mana customer loyal dan nggak.

Karena dari response itu biasanya ketauan
mana yang bertanya, mana yang berminat, mana yang ingin tahu,
mana yang ngetest, mana yang ternyata kompetitor lagi ngintip,
mana yang loyal, mana yang royal, mana yang niat support produk,
mana yang mau jatuhin.

Customer impian bukan tentang mereka mampu beli saja, tapi bisa jadi pelanggan yang baik.

dari feedback saja
mana yang complain direct, mana yang complain di public,
mana yang complain padahal ga beli, anda mungkin bisa segment sendiri.

Bahkan ada yang Satu Cara Lagi Nih, namanya TripWire Marketing
TripWire itu biasanya jual sesuatu yang murah dulu.
Jadi dream customer ketauan di penawaran-penawaran kita lainnya ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Sebetulnya bukan untuk cari pelanggan impian juga, tapi salah satu teknik marketing aja sih.
Detail TripWire di Next Materi saya Bahas.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Picture of Mailketing

Mailketing

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan denganย jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

ยฉ 2022 mailketing.co.id All rights reserved. โ€