Bagaimana Cara Agar Email Marketing Terhindar dari Spam?

Apa Itu Spam?

Spam merupakan pesan sampah atau biasa disebut dengan junk mail. Spam dikategorikan menjadi email yang tidak diinginkan oleh pemilik akun yang masuk ke inbox mereka. Sesuai dengan namanya spam memiliki sifat untuk mengirimkan pesan elektronik secara bertubi-tubi kepada pemilik email.

Tentunya hal ini harus dihindari dalam email marketing. Karena ketika mengirimkan email promosi, tentu saja seorang marketer tidak ingin email tersebut terkirim sebagai spam kepada penerima.
Penyebab Email Masuk Spam dan Solusinya
Ada beberapa alasan mengapa email masuk ke spam. Mari simak ulasan berikut ini:

1. Penerima Email Menandai sebagai Spam

Email Anda mungkin tidak mempunyai masalah dan berhasil masuk ke kotak masuk. Akan tetapi, jika penerima menandai email Anda sebagai spam, maka email Anda akan berakhir di kotak spam.

Anda tidak bisa mencegah hal itu terjadi. Namun, Anda bisa melakukan upaya seperti membuat konten Anda menarik, misalnya dengan memberikan judul yang tepat serta menarik.

2. Judul Email Tidak Sesuai

Penyebab lain email masuk spam adalah judul email yang Anda buat tidak sesuai dengan isi email yang ada di dalamnya. Bahasa populernya yang biasa dikenal dengan click bait.

Menggunakan judul email yang clickbait akan mengakibatkan penerima email yang merasa tertipu. Jika sudah begitu, maka email Anda bisa ditandai sebagai spam. Untuk itu pastikan judul yang Anda buat sesuai dengan isi konten.

3. Tidak Memiliki Izin dari Penerima Email

Apa yang Anda rasakan jika mendapatkan email dari orang yang tidak dikenal? Anda pasti menganggapnya sebagai spam dan mengabaikannya, bukan?
Maka dari itu, sebelum mengirim email baiknya meminta izin terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Salah satunya, dengan menggunakan form yang diisi oleh audiens sendiri. Dengan begitu, email yang akan diterima memang sesuai dengan harapan audiens saat mengisi form tersebut. Sehingga setiap email yang dikirim, Anda bisa tetap menginformasikan bahwa penerima mendapatkan email tersebut dari pengisian formulir berlangganan.

4. Konten Email Terjaring Filter Spam

Filter spam dapat memfilter email berdasarkan elemen tertentu. Jika email Anda berisi elemen tersebut, email tersebut akan otomatis dianggap sebagai spam.  Yang dapat menjadi pemicu filter spam, antara lain:

  • Terdapat kata seperti Gratis, Harga Terendah, dan Tanpa Biaya.
  • Terdapat tanda baca yang tidak perlu
  • Terdapt kata-kata dengan HURUF BESAR SEMUA
  • Terdapat banyak tanda seru atau tanda dolar berturut-turut

5. Tidak terdapat Link Untuk Berhenti Langganan

Opsi berhenti berlangganan perlu ditampilkan pada email marketing, karena jika tidak email tersebut sama saja seperti pemaksaan. Hal ini bisa mengakibatkan penerima email untuk menjadikannya spam.

Terdapat undang-undang yang mengatur hal ini. Misalnya, CAN-SPAM di AS yang menyatakan bahwa email marketing harus menyertakan cara berhenti berlangganan. Selain itu, prosesnya tidak boleh lebih dari 10 hari setelah audiens klik opsi berhenti.

Dengan adanya link berhenti langganan bukan berarti akan membuat audiens Anda kabur. Mereka akan tetap menerima email Anda jika emailnya menarik. Namun, dengan adanya link berhenti berlangganan, email tersebut tidak akan dianggap spam.

Kesimpulan

Dengan adanya spam pagi penerima email cukup mengganggu. Sedangkan untuk tujuan email marketing, email masuk ke spam bisa menjadi penghalang untuk menjangkau calon pelanggan bisnis. Itulah beberapa cara agar email marketing terhindar dari spam yang perlu Anda ketahui.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍