5 Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika hendak memulai bisnis tanaman hias supaya bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

1. Cermat Memilih Jenis Tanaman Hias

Langkah pertama yang perlu diperhatikan saat ingin memulai bisnis tanaman hias adalah memilih tanaman apa yang akan dijual. Ada cukup banyak pilihan jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan mudah, bahkan untuk Anda yang terhitung masih pemula.

Biasanya ada dua jenis tanaman hias yang bisa dipilih untuk dibisniskan, yaitu jenis tanaman berdaun atau tanaman dengan bunga. Keduanya memiliki peluang usaha yang besar dan pastinya sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin bisnis tanaman hias.

Beberapa jenis tanaman yang bisa Anda jual nanti misalnya adalah:

  • Bunga Anggrek
  • Aglaonema
  • Janda Bolong/Monstera
  • Lidah Mertua
  • Bunga Mawar
  • Sirih Gading
  • Paku Tanduk Rusa
  • Bonsai
  • Palem Bambu
  • Kaktus
  • Bunga Melati

Namun, Anda juga bisa mencoba memperdalam pengetahuan mengenai tanaman hias dari sumber-sumber lain.

2. Kenali Kebutuhan Tanaman Hias yang Hendak Dijual

Anda juga perlu mempelajari apa saja yang dibutuhkan dalam perawatan tanaman hias jika hendak melakukan bisnis ini. Hal ini bisa membantu kamu mengontrol proses budidaya tersebut dengan baik, jadi tidak ada tanaman yang malah rusak atau tidak layak untuk dijual.

Semakin banyak yang Anda ketahui tentang kebutuhan proses budidaya tanaman tertentu, maka ini akan membuat tanaman semakin bagus dan menarik minat calon pembeli. Ingat, luasnya wawasan mengenai budidaya tanaman hias adalah faktor paling penting untuk bisnis tanaman hias ini. Jangan pernah berhenti belajar, dan dapatkan pengetahuan dari mana saja.

3. Jangan Lupa Menyiapkan Modal Usaha

Tentunya bisnis tanaman hias yang Anda idam-idamkan tidak akan berjalan tanpa modal yang cukup. Modal awal yang bisa dipersiapkan untuk bisnis dari hobi ini bisa berkisar Rp 3 juta. Modal ini meliputi tanaman hias yang ingin dibudidayakan termasuk bibitnya dengan kisaran harga Rp2 juta dan membeli peralatannya sekitar Rp 1 juta. Namun, modal bisa lebih murah lagi jika Anda sudah memiliki perlengkapan dan peralatan sebelumnya.

Ingat, untuk tempat Anda bisa mulai dari jualan secara online terlebih dahulu. Jika permintaan mulai ramai, maka Anda bisa segera cari tempat atau lokasi permanen untuk berjualan.

4. Pilih Lokasi Berjualan yang Tepat

Lokasi bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis tanaman hias. Pilih lokasi yang potensial, ini adalah lokasi yang ramai atau mudah dijangkau oleh calon konsumen.

Namun, Anda juga perlu menentukan lokasi yang tidak hanya potensial dan ramai, tetapi juga yang ramah untuk tanaman hias. Tetapi jika terpaksa tidak punya lokasi seperti kualifikasi itu, bisa pakai yang tersedia dulu.

Untuk sementara waktu, Anda bisa menggunakan rumah sebagai lokasi bisnis dan lakukan penjualan secara online juga. Jika Anda pintar memasarkan produk, bukan tidak mungkin para pembeli juga rela untuk datang ke rumah. Pertimbangkan juga area yang akan digunakan untuk berbisnis. Karena sedikit usaha tanaman hias membutuhkan lahan yang lebih luas sebagai tempat pajangan tanaman.

5. Membuat Strategi Pemasaran yang Unik

Selain dengan membuka toko, pemasaran bisnis tanaman hias juga perlu dilakukan secara online. Dengan memadukan strategi marketing online dan offline yang tepat, maka bisnis yang Anda jalankan bisa bisa mencapai kesuksesan lebih cepat.

Cobalah dengan melakukan pemasaran bisnis di komunitas pecinta tanaman hias atau melalui media sosial yang ada. Anda juga bisa membuat video cara merawat atau menanam tanaman hias untuk pemula. Dalam video tersebut, Anda dapat sambil mempromosikan bisnis tanaman hias yang kamu jalankan.

Coba pasang iklan di lingkungan sekitar dan secara online. Buat iklan sederhana, dan Anda bisa menyertakan beberapa foto tanaman yang dijual.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍