Berapa banyak email yang masuk ke inbox Anda setiap hari?
Puluhan? Ratusan?
Faktanya, pelanggan hanya membuka email yang judulnya menarik perhatian dalam hitungan detik.
Kalau subject email Anda terlihat:
- datar
- terlalu jualan
- atau terasa seperti spam
maka email tersebut langsung:
๐๏ธ di-skip
๐๏ธ di-delete
๐๏ธ bahkan tanpa dibaca
Brand-brand besar bisa tembus Open Rate >50% bukan karena kebetulan, tapi karena mereka serius mengoptimalkan subject email.
Berikut 10 ide dan formula subject email yang bisa langsung Anda tiru dan uji.
1. Gunakan Nama Pelanggan (Personalisasi)
Orang lebih tertarik membuka pesan yang terasa khusus untuk dirinya.
Contoh:
๐ “[Nama], ada hadiah kecil untukmu ๐”
Mengapa berhasil:
Email terasa personal, bukan sekadar blast massal.
2. Bangkitkan Rasa Penasaran (Curiosity)
Jangan ceritakan semuanya di judul.
Contoh:
๐ “Satu kesalahan kecil yang bikin omzet bocor…”
Mengapa berhasil:
Otak manusia tidak suka misteri yang belum terjawab.
3. Efek Kelangkaan & Urgensi (Scarcity)
Buat pembaca merasa harus buka sekarang.
Contoh:
๐ “Sisa 3 jam lagi โ setelah itu promo hangus”
Mengapa berhasil:
Memicu FOMO (Fear of Missing Out).
4. Gaya Edukasi / How-To
Tawarkan solusi sejak dari subject.
Contoh:
๐ “Cara meningkatkan open rate tanpa ganti konten”
Mengapa berhasil:
Memberi nilai sebelum email dibuka.
5. Pertanyaan yang Menohok
Ajak audiens berpikir.
Contoh:
๐ “Kenapa email Anda jarang dibuka?”
Mengapa berhasil:
Pertanyaan menciptakan dorongan untuk mencari jawaban.
6. Pengumuman atau Breaking News
Gunakan jika memang ada hal baru.
Contoh:
๐ “Update penting: fitur baru sudah aktif!”
Mengapa berhasil:
Memberi kesan eksklusif dan up-to-date.
7. Gunakan Angka yang Spesifik
Angka terlihat lebih konkret dan terpercaya.
Contoh:
๐ “7 cara meningkatkan penjualan via email”
Mengapa berhasil:
Otak lebih cepat memproses informasi terstruktur.
8. Gaya Kontroversial (Tapi Tetap Jujur)
Melawan kebiasaan umum.
Contoh:
๐ “Berhenti email marketing jika belum siap ini”
Mengapa berhasil:
Menghentikan pola baca otomatis di inbox.
9. Penawaran Langsung (Direct Offer)
Kadang, jualan jujur justru paling efektif.
Contoh:
๐ “Diskon 30% khusus pelanggan setia hari ini”
Mengapa berhasil:
Jelas, transparan, dan tepat sasaran.
10. Gunakan Emoji Secukupnya
Sedikit emoji bisa membuat email menonjol.
Contoh:
๐ “Pesanan Anda sedang dikirim ๐๐ฆ”
Mengapa berhasil:
Lebih eye-catching di antara teks polos.
Kesimpulan
Subject email adalah penentu hidup-matinya campaign.
๐ Konten bagus tanpa subject menarik = sia-sia
๐ Subject menarik + konten relevan = open rate naik
Tips penting:
- Jangan pakai satu formula terus
- Lakukan A/B Testing
- Pantau open rate secara rutin





