Pernahkah Anda merasa sudah membuat konten email yang sangat bagus, tapi jumlah orang yang membukanya justru sedikit?
Sering kali masalahnya bukan pada isi email, melainkan pada waktu pengirimannya.
Mengirim email jam 2 pagi saat pelanggan tidur, atau jam 8 pagi ketika mereka sibuk berangkat kerja, adalah cara tercepat membuat email Anda tenggelam di inbox. Lalu, kapan waktu yang benar-benar efektif agar email Anda langsung dilirik?
Mari kita bahas berdasarkan pola perilaku dan data email marketing.
Hari Terbaik untuk Mengirim Email Marketing
Berdasarkan berbagai riset industri email marketing, tidak semua hari memiliki performa yang sama.
🔥 Selasa, Rabu, dan Kamis (Hari Emas)
Hari-hari di tengah minggu ini secara konsisten memiliki Open Rate tertinggi.
Alasannya:
- Beban kerja sudah lebih stabil
- Inbox sudah lebih “bersih” dibanding Senin
- Belum masuk mode liburan seperti Jumat
⚠️ Senin
Sebagian besar orang:
- sibuk mengejar pekerjaan
- membersihkan email akhir pekan
Email promosi Anda berisiko langsung di-skip atau dihapus.
⚠️ Jumat
Fokus mulai teralihkan ke:
- rencana akhir pekan
- pekerjaan yang ingin cepat diselesaikan
Open rate biasanya mulai menurun.
❌ Sabtu & Minggu
Untuk mayoritas bisnis, akhir pekan memiliki performa terendah karena:
- orang ingin istirahat dari layar
- email jarang dibuka kecuali yang sangat penting
Jam Terbaik untuk Mengirim Email
Setelah memilih harinya, jam pengiriman juga sangat menentukan.
⏰ Jam 10:00 Pagi
Ini adalah prime time email marketing.
Kenapa efektif?
- Pelanggan sudah tiba di tempat kerja
- Inbox mulai dicek dengan santai
- Belum terlalu tenggelam dalam pekerjaan berat
⏰ Jam 13:00 – 14:00
Waktu istirahat makan siang.
Banyak orang:
- membuka ponsel
- scroll email sambil santai
Cocok untuk email promo ringan atau edukasi singkat.
⏰ Jam 20:00 – 21:00
Sebelum tidur, banyak orang melakukan “last scroll”.
Cocok untuk:
- konten lifestyle
- edukasi
- promo soft selling
Apakah Waktu Ini Berlaku untuk Semua Bisnis?
Jawabannya: tidak selalu.
Waktu terbaik sangat tergantung siapa audiens Anda.
📌 B2B (Bisnis ke Bisnis)
- Hari: Selasa–Kamis
- Jam: sekitar 09:00–11:00
Fokus jam kerja profesional.
📌 B2C (Konsumen Umum / Ibu Rumah Tangga)
- Lebih efektif sore hingga malam
- Saat pekerjaan rumah selesai
📌 Anak Muda / Mahasiswa
- Lebih aktif malam hari
- Email siang sering terlewat
Tips Menemukan “Waktu Emas” Versi Bisnis Anda
Jangan hanya mengandalkan teori. Gunakan data nyata dari audiens Anda sendiri.
1. Lakukan A/B Testing
Kirim email yang sama di dua waktu berbeda menggunakan Mailketing, lalu bandingkan:
- Open Rate
- Click Rate
2. Perhatikan Zona Waktu
Jika subscriber Anda tersebar dari Aceh sampai Papua:
- jam 08:00 WIB = jam 10:00 WIT
Ini bisa memengaruhi hasil kampanye.
3. Konsistensi Itu Penting
Jika Anda rutin mengirim:
Kamis jam 10 pagi
Lama-kelamaan pelanggan akan:
- terbiasa
- menunggu email Anda
Enaknya Pengguna Mailketing
Bagi pengguna Mailketing yang rutin mengirim email campaign, kami menyediakan fitur statistik cerdas.
Di menu Statistik → Global Stats, Anda bisa melihat:
- Best Sending Time → waktu terbanyak subscriber membuka email
- Best Email Campaign → campaign dengan open rate tertinggi
Data ini diambil langsung dari perilaku real subscriber Anda, bukan perkiraan.
Sehingga:
- Anda bisa menentukan waktu kirim berikutnya dengan lebih akurat
- Campaign berikutnya jadi lebih optimal
Kesimpulan
Dalam email marketing, waktu adalah segalanya.
Mengirim email di saat pelanggan siap membaca berarti:
- menghargai waktu mereka
- meningkatkan open rate
- memperbesar peluang konversi
Konten bagus tanpa timing yang tepat = potensi terbuang.
Atur Jadwal Email Anda Otomatis di Mailketing
Tidak perlu bangun tengah malam atau menghentikan rapat hanya untuk menekan tombol kirim.
Dengan Mailketing, Anda bisa:
- menjadwalkan email kapan saja
- kirim otomatis di waktu terbaik
- fokus ke strategi, bukan teknis





