Urutan Cara Memulai Sebuah Usaha

Tentu akan ada banyak tantangan saat memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri. Namun ternyata, bagi banyak orang, manfaat menjalankan bisnis jauh lebih besar daripada kesulitannya.

Faktanya, 76% dari orang yang memutuskan untuk menjalankan bisnis kecil mereka merasa sangat senang dengan keputusannya, menurut survei tahun 2020 yang dilakukan oleh Guidant Financial’s Small Business Trends Alliance. Menurut survei tersebut, pemilik usaha kecil memulai bisnis sendiri karena mereka ‘siap menjadi bos bagi diri mereka sendiri’. Namun sebenarnya, harus memulai bisnis dari mana?

Soft Skill Yang Diperlukan Untuk Memulai Usaha

Tidak ada yang salah jika memulai kembali hidup dengan berbisnis, misalnya karena terkena PHK atau tidak bisa berkembang saat bekerja kantoran yang tidak memiliki kebebasan waktu.

Nyatanya, tidak ada kata terlambat untuk mulai mencari langkah-langkah memulai usaha. Sebab, ada argumen yang mengatakan bahwa orang yang memulai bisnis di kemudian hari memiliki peluang lebih baik untuk mencapai kesuksesan.

Berikut beberapa alasan seseorang akan menjadi pengusaha yang lebih baik saat ini daripada ketika masih muda.

1. Punya Rasa Percaya Diri

Saat dewasa, seseorang pasti pernah merasakan kegagalan. Selain pelajaran berharga yang dipetik, kegagalan ini juga menciptakan manfaat besar lagi segera setelah Anda dapat bangkit kembali, yakni menambah rasa percaya diri.

Ini akan memotivasi untuk berbuat lebih baik. Optimisme memang diperlukan ketika memulai bisnis, apalagi jika ditambahkan dengan kepercayaan diri yang disertai dengan rekam jejak kesuksesan yang terbukti, itu tidak ada duanya.

2. Memiliki Pengalaman Hidup

Manfaat paling jelas dan tak terbantahkan dari memulai bisnis saat dewasa adalah kenyataan bahwa Anda memiliki pengalaman hidup bertahun-tahun untuk ditarik menjadi bekal menjalani usaha baru.

Anda berpengalaman dalam menyaring informasi, lebih sabar dan bersedia mengambil setiap langkah dalam proses memulai bisnis yang tidak selalu mulus, dan mau belajar sesuatu yang baru.

Meskipun mungkin tidak memiliki pengalaman langsung di setiap segmen proses memulai bisnis, kemungkinan besar Anda memahami pentingnya hal-hal seperti memiliki rencana bisnis, membuat rencana keuangan yang solid, dan melakukan riset pasar yang menyeluruh.

3. Dapat Menentukan Pilihan Usaha dengan Bijak

Pengalaman, jaringan, dan modal juga terbatas saat muda. Sehingga pilihan usaha sering kali juga terbatas. Biasanya, salah satu pertimbangan bank sebagai salah satu sumber modal adalah usia. Sebagai orang dewasa yang profesional serta berpengalaman serta aman secara finansial, Anda memiliki lebih banyak pilihan dalam hal jalan menuju kewirausahaan. Tentu, Anda dapat memulai bisnis baru dari awal, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan yang ada.

Anda dapat membeli waralaba, memanfaatkan kekuatan merek yang sudah sukses dan menjadikannya usaha sendiri. Anda juga dapat membentuk kemitraan dengan sesama pengusaha dan membagi biaya, beban kerja, dan keuntungan.

4. Tahu Cara Menetapkan dan Mencapai Tujuan

Penetapan tujuan merupakan bagian inti selain dari menerapkan langkah-langkah memulai usaha yang harus dilakukan secara konsisten. Sebagai penentu tujuan yang berpengalaman, proses menguraikan hasil yang diinginkan, serta tindakan yang akan diambil untuk membuat hasil itu menjadi kenyataan, akan menjadi kebiasaan.

Pengalaman hidup juga akan membantu tetap objektif saat mempertimbangkan berbagai jalur yang dapat diambil untuk mencapai tujuan, sehingga Anda dapat bergerak maju dengan cara yang lebih efisien, hemat biaya, dan produktif.

5. Punya Lebih Banyak Koneksi dan Kenalan

Pada usia dewasa apalagi pernah bekerja, kemungkinan besar seseorang telah membangun jaringan rekan kerja dan kolega yang besar dan beragam. Apalagi, karena bisnis baru seringkali membutuhkan media untuk berkembang, koneksi ini akan sangat berharga saat memulai.

Pikirkan tentang semua pakar yang pernah Anda temui dalam yang dapat membagikan saran mereka atau memberikan layanan untuk membantu dalam usaha baru.

Langkah Memulai Usaha Sendiri

Mencari ide bisnis serta mendirikan usaha modal kecil adalah sebagian tantangan yang harus Anda hadapi saat memilih untuk berwirausaha.

Agar tidak salah langkah saat merintis bisnis, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Cari Tahu Minatmu

Sebelum membuka usaha, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bidang apa yang Anda minati. Jangan asal pilih, karena minat ini menentukan apakah kamu akan bertahan pada usaha yang kamu jalani atau tidak.

Richard Branson, seorang pengusaha sukses Inggris mengatakan, gairah adalah salah satu motivator paling efektif dalam meluncurkan bisnis, dan sering kali salah satu prediktor terkuat apakah sebuah ide akan membawa kesuksesan.

2. Jangan Lupa Menyiapkan Modal

Nah, setelah minat, hal yang paling utama tentu saja modal. Tanpa modal, kamu tidak akan bisa memulai usahamu karena modal memang merupakan hal esensial dalam membuka usaha.

Beberapa tips untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk kesuksesan jangka panjang antara lain:

  • Meminta teman dan keluarga untuk tambahan modal
  • Mendapatkan pinjaman usaha kecil
  • Mencari hibah atau pendanaan lokal
  • Mencari investor
  • Namun, jangan khawatir jika hanya punya modal seadanya. Karena kini banyak usaha modal kecil yang bisa maju karena keuletan dan kreativitas.

3. Cari Tahu Lebih Banyak Informasi dan Ide

Jika Anda sudah menemukan minat dan modal, kini saatnya kembangkan diri dengan memperbanyak berbagai pengetahuan. Anda harus mencari tahu siapa saingan Anda, bagaimana pangsa pasarnya, seperti apa konsumennya dan apa yang orang mau, dan lain-lain.

Pengetahuan ini berguna agar Anda tetap bisa bersaing dengan orang lain yang punya minat bidang usaha sama dengan Anda. Selain itu, dengan banyak informasi, Anda juga bisa belajar menciptakan inovasi tersendiri agar beda dari yang lainnya.

Biasanya, ide muncul dari minat. Dari sana, Anda dapat membangun produk atau layanan yang menjawab kebutuhan konsumen. Tetapi sebelum terjun melakukan apa pun, pastikan dulu untuk melakukan riset.

4. Jangan Lupakan Promosi Usaha

Saat pertama kali memulai usaha, biasanya yang paling sulit dilakukan adalah menemukan pelanggan. Anda bisa memulainya dari lingkungan yang kecil dulu, yakni lingkungan sekitar, seperti teman-teman, keluarga, serta kerabat.

Misalnya, Anda mulai usaha kue, Anda bisa memberikan tester-nya terlebih dahulu untuk promosi ke teman-teman. Jika kuenya memang enak, mereka pasti akan semangat membeli lagi. Dan tak jarang lingkungan keluarga akan memberi masukan yang membangun.

Setelah itu, Anda bisa mulai memasarkannya melalui sosial media. Meski ada yang berbayar seperti endorse selebgram atau adsense, itu akan mempercepat pemasaran produk Anda.

Jangan lupa, manfaatkan juga marketplace yang sekarang sedang menjamur

5. Fokus dan Konsisten

Jika sudah menemukan pelanggan setia, tetaplah fokus pada usaha yang sedang Anda jalani. Maksudnya, jangan menjadi pengusaha yang selalu berubah-ubah barang dagangannya karena minat pasar yang berganti-ganti.

Jika Anda sudah berminat menjual kue, maka fokuskan diri untuk menjadi pengusaha kue terbaik. Anda tidak perlu menjual barang lainnya seperti ponsel atau pakaian karena hanya akan membuat pikiran terbagi-bagi. Akibatnya, usaha yang pertama Anda jalani tidak berjalan lancar, begitu juga usaha yang lainnya.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍