Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online

Bagaimana menghasilkan konten yang berkualitas? Sebelum Anda mulai membuat blog, podcast, ataupun video di Youtube, Anda harus punya strategi konten yang jelas. Simak langkah-langkah membuat strategi content marketing agar toko online Anda bisa semakin optimal.

1. Kenali Target Audiensmu

Terdengar sederhana bukan? Namun ternyata masih banyak pelaku bisnis yang bingung saat ditanya pertanyaan ini. Coba ambil waktu sejenak untuk benar-benar memikirkan siapa target audiens Anda.

Kumpulkan demografi pengunjung, pelanggan email, dan pengikut media sosial toko Anda. Analisis web, analisis media sosial, dan analisis pelanggan email akan memberi data yang Anda butuhkan tentang audiens. Mulai dari usia, jenis, kelamin, lokasi, kesukaan, kebiasaan, gaya hidup, dan sebagainya. Anda juga akan mendapatkan wawasan tentang minat utama mereka.

2. Pelajari Kebiasaan Online Mereka

Content marketing bukan sekadar membuat kontennya aja, tetapi juga bagaimana Anda membagikannya. Maka itu, Anda juga harus tahu kebiasaan dan perilaku online mereka. Platform apa saja yang mereka gunakan, apakah di Facebook, Twitter, Instagram, atau platform lainnya.

Perhatikan juga tujuan mereka menggunakan platform tersebut. Generasi Z misalnya, menggunakan Snapchat untuk berinteraksi dengan teman dan mengunggah foto selfie atau video diri mereka sendiri. Sementara untuk melihat-lihat dan berinteraksi dengan brand, mereka lebih banyak menggunakan Instagram.

Kalau Anda tidak tahu ini dan hanya berasumsi generasi Z menggunakan Snapchat, kemudian membagikan konten yang Anda buat di Snapchat, konten Anda tidak akan sampai secara efektif kepada target audiens Anda. Maka itu, penting sekali untuk tahu kebiasaan-kebiasaan online mereka.

3. Buat Konten Berkualitas

Setelah tahu siapa target audiens Anda dan platform apa yang tepat, langkah selanjutnya barulah membuat konten. Ada berbagai opsi di luar sana untuk konten yang dapat Anda buat, mulai dari konten tertulis seperti e-book dan posting blog hingga konten audio seperti podcast.

Tapi, ada jutaan konten baru di internet setiap menit setiap detiknya. Tiap menit, ada 3,3 juta konten baru di Facebook. Bagaimana caranya supaya konten yang kita buat tidak tertimbun?

Caranya adalah dengan membuat konten berkualitas yang menonjol di antara konten-konten lainnya. Jika Anda sudah tahu dengan jelas siapa target audiensmu, ide-ide konten seharusnya tidak terlalu membingungkan.

4. Mengubah Konten ke Penjualan

Bagaimana cara mengkonversikan konten menjadi penjualan? Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengarahkan konten ke halaman toko. Bisa halaman promo, halaman produk tertentu, dan sebagainya. Cara lain adalah dengan memasang ads di media sosial untuk menarik pelanggan potensial.

Saat menargetkan penjualan, jangan lupa juga untuk menggunakan CTA (call to action) agar audiens Anda tahu apa yang harus mereka lakukan jika mereka tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut atau bahkan membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Misalnya “Download sekarang” atau “Cari tahu lebih lanjut”.

Langkah-langkah sederhana ini bisa Anda terapkan dalam membuat strategi content marketing untuk toko online. Dengan konten yang berkualitas, tingkat awareness audiens terhadap brand Anda pun semakin tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan.

Pastikan strategi content marketing yang Anda buat berfokus pada customer, baik dari segi isi kontennya maupun pengalaman yang dapat ditawarkan ke mereka saat mereka mengakses konten tersebut.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍