Nah, ini pertanyaan umum di livechat nya mailketing.
Untuk Presell question yang paling sering banget.
Saya jualan ini, bisa gak ?
Saya bisnis offline, bisa gak ?
—
Buka Email Pribadi Anda Sekarang !
Ketika buka mailbox anda,
dari siapa email masuk yang banyak ?
tokopedia, bukalapak, ovo, grab,gojek, dan lainnya.
Perusahaan gede semua yaa,
Tapi bukan karena email marketing hanya cocok untuk perusahaan gede lho,,
Karena punya human resource yang tau cara memanfaatkan
serta memiliki kesadaran bahwa channel email menjadi channel wajib
buat komunikasi dan promosi.
—
Jadi apakah hanya perusahaan besar atau kita yang gak mau besar ?
70% Pengguna Mailketing adalah Solopreneur
20% adalah Small Business
10 % yang hanya Corporate.
—
Kenapa small to medium Dominan Pake Mailketing ya ?
UMKM dan SoloPreneur biasanya lebih fleksibel.
Bisa release atau gonta-ganti produk dan penawaran dengan cepat.
—
Misalkan :
Sekarang saya jualin kopi,
abis itu saya jualin teh,
abis itu saya jualin coklat.
Small Business
Buat produk A
promo varian baru
kasih diskon momentum
tiba-tiba pengen berubah harga, gampang.
—
Gak berlaku untuk corporate yang perlu plan,
propose dan approval ( kebijakan ) untuk melakukan manuver pemasaran.
—
Naikin Personal Branding
List building itu sangat efektif naikin personal branding lho.
Dari kita ga dikenal,
bertahap dikenal 10 – 20 orang,
dikenal 100 – 200 orang.
—
Namun,delivery komunikasi kita ke banyak orang, pastinya sulit.
Oleh karena itu, salah satu caranya dengan email otomatis, kumpulin lead di list kita.
Atau pake facebook, kumpulin di group, follower fanspage.
di Instagram, jadiin follower
di Youtube, jadiin subscriber
di Telegram, masukin ke channel / group tele
di WA, dengan simpan contact
Untuk personal branding,
bisnis kecil – menengah ternyata bisa lebih cepat dipercaya dan naikin brand bisnisnya lho.
—
Reseller, Dropship, Affiliate
Beberapa dari opsi solopreneur yang biasa ada,
oh ya khusus affiliate,
kalo mau belajar jadi affiliate bisa ke >> Cara Jadi Affiliate Tanpa Pembodohan
—
Nah, ini biasanya type, yang brand produk ( barang atau jasa ) dijual bukan milik sendiri.
Tapi ada vendor si pemilik brand produk ( produsen / supplier )
kita hanya sebagai perpanjangan tangan dalam penjualan
—
Implementasinya : bisa list building dengan lead magnet,
kemudian crossell dan upsell,
serta followup produk-produk lain yang bisa kita jualin lagi.
Dan penting banget bahwa lead / prospek,
datanya harus sama kita serta attach dengan kita.
Karena kompetisinya ada orang lain yang jadi marketing produk2 tersebut.
—
Solopreneur, Mentor, Coach, Konsultan, dan lainnya
Terlebih lagi profesi solopreneur,
list building dan email marketing perlu banget.
Apa dasarnya kita menandakan “kita berkembang”
Pastinya jumlah data, baik lead maupun buyer yang terus bertambah.
—
Agency, membership , member MLM, dan recruitment lainnya.
Ini agak khusus, karena disini berbasis kan mengajak.
artinya yang dijual adalah keanggotaan. 😀
Lebih butuh list building lagi,
Karena sebelum mengajak,
harusnya anda lebih dikenal dan apa yang ditawarkan lebih masuk akal bagi yang akan anda ajak.
—
Perlu proses,
untuk MLM misalkan,
gak bisa diiklankan pak,
recruitment MLM hanya boleh grassroot yang nyatanya sulit scaling ( memperluas ) apabila anda member ya.
—
Bisa diakali dengan lead magnet dan lebih ke personal brand, baru diarahkan ke recruitment.
—
Offline Business
Kan harus online, offline ga bisa donk,.,
Weitsss,, kita ga boleh nyerah dengan keadaan, cari solusi.
Langsung contoh kasus aja :
Semisalkan saya punya kedai kopi, SOP kasir ada menanyakan nama, email dan no. hp, buat member kedai saya.
itu DATA !
—
Apabila yang pake aplikasi kasir,
ada donk biasanya fitur2 minta data dan membership.
Karena udah belajar list building, saya jadi nyaman.
Kalo ada Menu Baru, Varian Baru, Promo Paket, Promo Ramadhan.
Saya blast ke member ataupun data customer yang sudah ada.
Gimana ??
—
Banyak contoh dan implementasi lainnya, next aja bahasnya.
Kepanjangan udah materi ini ✌️
