Jika Anda sudah melakukan list building, jangan lupa untuk lakukan segmentasi email list. Segmentasi list ini adalah upaya memilah daftar calon konsumen sesuai kriteria tertentu.
Tujuannya, untuk mengefektifkan email campaign Anda dan mendapatkan konversi lebih tinggi. Jadi, ketika mengirim email ke semua daftar yang belum tersortir, Anda bisa mengirim email khusus ke list tertentu yang lebih potensial.
Segmentasi ini juga akan membantu Anda membuat email campaign yang lebih personal dan relevan dengan calon konsumen. Jadi, kemungkinan email diklik jadi lebih besar, bukan?
Lalu, bagaimana cara membagi email list menjadi beberapa segmen yang tepat? Anda bisa membaginya berdasarkan kriteria berikut:
Subscriber baru
Berisi orang yang baru subscribe, Anda bisa mengirimkan email khusus seperti email selamat bergabung atau ucapan terima kasih telah berlangganan.
Blog subscriber
Berisi orang yang mendaftar lewat subscribe blog. Anda bisa mengirimkan email update blog atau ebook terbaru.
Lokasi tertentu
Semisal Anda memiliki acara di kota tertentu, Anda bisa mengirimkan email untuk mengajak konsumen menghadiri acara di kota tertentu.
Open Rate
Berisi pelanggan yang memang lebih engage dengan Anda. Jadi, Anda bisa memberikan email reward atau promo khusus.
Inactivity
Berisi orang yang kurang aktif, sehingga Anda bisa mengirim email reminder untuk membeli produk tertentu.
Pengingat Shopping Cart
Berisi daftar konsumen yang telah memasukan produk pada keranjang, Anda bisa mengirimkan email pengingat untuk melakukan checkout di toko online Anda.
Selain pembagian di atas Anda bisa membuat segmentasi lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda.