Masuk ke dunia email marketing itu rasanya kayak:
“Ini orang ngomong apa sih? Kok banyak istilah aneh?”
Open rate, bounce, CTR, spam score…
Kalau cuma ikut-ikutan kirim email tanpa paham artinya, hasilnya biasanya:
- asal kirim
- asal blast
- lalu bingung kenapa email masuk spam 😅
Padahal, email marketing itu main data.
Kalau kamu bisa baca datanya, kamu bisa tahu:
- mana yang berhasil
- mana yang harus diperbaiki
Berikut ini adalah kamus wajib email marketing yang perlu kamu pahami sejak awal.
1. Open Rate (Tingkat Buka Email)
Open Rate adalah persentase email yang dibuka penerima dibanding total email yang berhasil terkirim.
Contoh:
- Email terkirim: 1.000
- Dibuka: 250
➡️ Open Rate = 25%
Kenapa penting?
Karena ini indikator:
- subject email kamu menarik atau tidak
- nama pengirim dipercaya atau tidak
Open rate jelek?
Biasanya masalah di:
- subject terlalu jualan
- sender name aneh
- domain belum dipercaya
2. CTR (Click-Through Rate)
CTR adalah persentase penerima yang mengklik link di dalam email.
CTR menjawab pertanyaan:
“Setelah dibuka, apakah email ini benar-benar dibaca & menarik?”
CTR rendah biasanya karena:
- konten kepanjangan
- CTA gak jelas
- terlalu banyak link
Email bagus itu bukan yang panjang,
tapi yang punya tujuan jelas.
3. Bounce Rate (Email Mental)
Bounce terjadi saat email gagal diterima oleh alamat tujuan.
Ada dua jenis:
❌ Hard Bounce
- Email tidak valid
- Domain tidak ada
- Akun sudah dihapus
➡️ Wajib dihapus dari list.
⚠️ Soft Bounce
- Inbox penuh
- Server penerima sedang down
- Masalah sementara
➡️ Bisa dicoba kirim ulang.
📌 Catatan penting:
Di Mailketing, email hard bounce akan:
- otomatis terdeteksi
- otomatis dihapus
- demi menjaga reputasi pengirim
4. Unsubscribe Rate
Unsubscribe Rate adalah persentase orang yang:
memilih berhenti menerima email dari kamu.
Banyak yang takut unsubscribe.
Padahal…
Lebih bahaya:
- subscriber gak minat
- tapi tetap terima email
- lalu klik Report Spam
👉 List kecil tapi sehat > list besar tapi beracun
5. Spam Score & Spam Trap
🔥 Spam Score
Penilaian sistem email provider (Gmail, Yahoo, Outlook) terhadap email kamu.
Faktor penentu:
- konten
- HTML email
- reputasi domain & IP
- engagement (open & klik)
🪤 Spam Trap
Alamat email “jebakan” milik provider.
Biasanya berasal dari:
- data beli
- data scraping
- email lama yang sudah mati
Kena spam trap =
🚨 reputasi drop
🚨 inboxing hancur
6. Lead Magnet
Lead Magnet adalah “umpan legal” 😄
Sesuatu yang kamu kasih gratis agar orang mau kasih email.
Contoh:
- e-book
- voucher diskon
- template
- checklist
- webinar
Email marketing tanpa lead magnet
biasanya susah berkembang.
7. Segmentasi Email
Segmentasi adalah membagi list email jadi kelompok kecil.
Contoh segmentasi:
- user baru
- pelanggan lama
- pelanggan aktif
- pelanggan mati
- berdasarkan produk
Kenapa penting?
Karena:
- email lebih relevan
- open rate naik
- unsubscribe turun
Blast ke semua orang = malas.
8. Cold Email vs Warm Email
❄️ Cold Email
Email ke orang yang:
- belum kenal kamu
- belum subscribe
- belum interaksi
Risiko tinggi kalau:
- gak pakai warming
- data gak bersih
🔥 Warm Email
Email ke:
- subscriber
- user terdaftar
- pelanggan lama
➡️ Jauh lebih aman
➡️ Lebih gampang inbox
Kesimpulan
Email marketing bukan cuma soal:
“yang penting terkirim.”
Tapi:
- dibuka
- diklik
- dibaca
- dan dipercaya
Dengan paham istilah seperti Open Rate, CTR, Bounce, dan Spam Score, kamu gak lagi kirim email secara buta.
Kamu kirim email pakai data.
Pantau Semua Metrik di Mailketing
Di dashboard Mailketing:
- Open rate
- CTR
- Bounce
- Unsubscribe
semua sudah tersedia dalam grafik yang gampang dibaca.
Tanpa hitung manual.
Tanpa ribet.




