Banyak orang kaget saat mulai kirim email skala besar.
Baru kirim sedikit…
tiba-tiba:
- akun kena limit
- bounce tinggi
- bahkan langsung banned
Lalu muncul pertanyaan klasik:
“Kenapa ngirim email ribet banget sih?”
Jawabannya sederhana:
karena kamu sudah masuk dunia SMTP & email delivery profesional.
Dan di artikel ini, kita bahas:
- pilihan layanan email yang ada,
- kenapa SMTP murah itu ketat,
- dan posisi Mailketing sebenarnya di ekosistem email.
Mailketing Gak Suka Ngatur-ngatur User
Kita mulai dari mindset dulu.
Kalau kamu:
- baru pertama kali kirim email,
- pakai Mailketing dari nol,
- bingung setting ini-itu,
👉 itu normal banget.
Tanya aja, belajar aja.
Tapi beda cerita kalau kamu:
- sudah pakai beberapa layanan email,
- loncat-loncat provider,
- pernah kena suspend / banned,
Biasanya di titik ini kamu sadar:
“Oh… tiap layanan email itu beda kelas & beda konsekuensi.”
Opsi Paling Nyaman: Email Marketing App (Tapi Mahal)
Biasanya orang jatuh ke:
- Mailchimp
- Birdsend
- dan sejenisnya
Ciri khasnya:
- Bayar bulanan
- Harga berdasarkan jumlah kontak
- Data harus opt-in
- Import data ada aturan ketat
✅ Nyaman
✅ Simple
❌ Mahal kalau list besar
Kalau kamu pilih ini, fair.
Tapi jangan bilang mahal —
karena kamu memang bayar kenyamanan.
Opsi Lebih Murah: SMTP Relay & API Email
Masuk ke kelas:
- Mailketing
- AWS SES
- Mailgun
- ElasticEmail
Kisaran harga:
- ± $10 / 100.000 email
- Mailketing Small: ± Rp200.000 / 100.000 email
👉 Paket makin besar = makin murah.
Kenapa dibilang agak effort?
Karena:
- biasanya tidak ada aplikasi marketing
- kamu pakai sistem sendiri
- tinggal colok SMTP atau API
Kalau ada aplikasi kirim email (kayak Mailketing),
itu bonus, bukan kewajiban.
Masalah Utama SMTP: ATURANNYA KETAT BANGET
SMTP relay tidak mengenal kamu.
Mereka:
- gak tau kamu siapa
- gak tau data email dari mana
- gak tau sistem kamu aman atau tidak
Maka satu indikator utama:
Bounce Rate
Bounce bisa terjadi karena:
- email tidak valid
- email reject
- blacklist
- report spam
Rata-rata batas aman:
👉 6–10% bounce = akun bisa langsung banned
Contoh real:
- Kirim 1.000 email
- 60 bounce
- 💥 akun ditutup
- ❌ tanpa refund
- ❌ tanpa debat
Dan ini sering terjadi di:
- sistem baru
- aplikasi baru
- registrasi kena bot spam
Akibat terburuk?
👉 email notifikasi sistem ikut mati.
Opsi Paling Berat: Bangun SMTP Sendiri
Ini level hardcore:
- VPS
- Postfix
- Dovecot
- IP & domain warming
Di sini kamu bakal ketemu:
- warming IP
- warming domain
- bounce handling
- list cleaning
- segmentasi email
Bahkan di level SMTP managed pun:
- disarankan kirim bertahap
- 200 → 400 → 800 → dst
- bersihin list
- pisahin email transaksi & marketing
👉 Ribet? Iya.
👉 Tapi itulah realita email delivery.
Terus, Mailketing Ada di Posisi Mana?
Jawaban jujurnya:
Agak effort, tapi teknisnya kami bikin senyaman mungkin
Mailketing gak mau ngatur-ngatur user,
jadi solusinya:
👉 semua teknis kami otomatisin.
Contoh:
- Bounce → credit otomatis dipotong
- Data bounce → otomatis dihapus dari list
- Spam → credit kamu sendiri yang habis
Tanpa drama.
Tanpa debat.
Take it or leave it.
Gak Perlu Manual Warming
Di Mailketing:
- gak perlu kirim bertahap manual
- gak perlu takut kirim pertama
Karena ada:
Auto Warming Mode
Kalau sistem mendeteksi:
- respon pengiriman menurun
- indikasi spam
Akun otomatis masuk warming mode.
❌ bukan hukuman
✅ solusi supaya delivery tetap jalan
Masalah Spam Folder & List Mati
Banyak email masuk spam bukan karena bounce,
tapi karena:
- email sudah lama mati
- user gak engage
- sering report spam
Ini dideteksi lewat:
👉 behavior open & interaction
Solusinya simpel:
- aktifkan Auto Clean List
- sistem yang urus sisanya
👉 Dokumentasi Auto Clean List:
https://mailketing.co.id/docs/detail-fitur-auto-clean-list/
Bonus: AI Audit Konten Email
Masalah lain:
- email dari Canva
- email hasil AI
- HTML desain berat
Kadang aman di Gmail,
tapi ditolak Yahoo / Outlook.
Di Mailketing ada:
AI Audit Campaign
Fungsinya:
- audit konten
- fix struktur
- aman lintas provider
Kalau gak ngerti teknisnya?
👉 tinggal klik audit AI aja.
Kesimpulan
Mailketing itu:
- bukan email marketing app mahal,
- bukan SMTP mentah yang kejam,
- tapi SMTP relay dengan otomatisasi teknis maksimal.
Yang wajib kamu lakukan:
- setup sender
- setup domain
Sisanya?
- fokus konten
- kirim email
- bayar credit
- ulangi 😄
Cukup fair, kan? 😎
