Perlu Anda pahami, dalam sebuah kampanye pemasaran, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Berikut ini daftarnya yang perlu diketahui.
Konsep Campaign
1. Target dan KPI
Penentuan target dibutuhkan untuk memberi batasan target yang menjadi tujuan akhir campaign. Ada pun KPI (key performance indicator) menjadi alat untuk mengukurnya.
Misalnya, kampanye secara online dihitung berdasarkan traffic organik. Lalu, menentukan angka aktivitas ini diklik dan angkat transaksi yang terjadi sebagai ukuran kesuksesan.
Pengukuran seperti ini bisa dilakukan di metrik semacam Google Analytics.
2. Pemilihan Platform
Media kampanye bisnis Anda tersebut juga menjadi pertimbangan penting. Pastikan platform yang Anda pilih memang digunakan oleh segmen pasar yang menjadi target.
Misalnya, ketika menjalankan campaign di media sosial, Anda bisa secara khusus membangun audiens di platform tertentu saja. Tentunya audiens yang dinilai paling relevan dengan produk Anda.
3. Bujet
Tentunya, membuat sebuah kampanye membutuhkan bujet tersendiri. Keuntungan ketika melakukan campaign secara online, Anda bisa menyesuaikannya dengan kantong perusahaan. Bahkan dengan bujet minim pun, Anda tetap bisa melakukan sebuah kampanye online.
Jika Anda melakukan aktivitas tersebut lebih serius lagi, ada biaya-biaya yang perlu dipikirkan, seperti membayar agensi dan biaya pasang iklan di media.
Bujet yang sudah dikeluarkan untuk kampanye produk atau jasa kemudian dimasukkan ke dalam analisis ROI (return on investment).
4. Format Konten
Tidak hanya platform saja yang perlu ditentukan, tetapi format konten juga. Misalnya, Anda akan membuat konten kampanye dalam format banner, video, advertorial, siaran pers, endorsement, dan sebagainya.
Umumnya, kegiatan pemasaran ini dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu format konten. Pastikan, format tersebut sesuai dengan target bisnis Anda, ya.
5. Tim
Pemasaran bukan kegiatan yang bisa dilakukan sambil lalu. Harus ada orang-orang khusus yang fokus melakukannya.
Sebelum memulai campaign, pastikan Anda memiliki sejumlah orang yang dapat membantu dalam hal copywriting, pembuatan situs web, desain, konseptor, perencana anggaran, dan sebagainya. Pastikan orang-orang yang dipilih memang sesuai dengan kebutuhan aktivitas promosi tersebut.
6. Desain
Sebelumnya disebutkan harus ada yang bertanggung jawab soal desain dalam tim yang Anda buat. Posisi ini tentu posisi yang krusial, jadi pastikan desain yang dibuat profesional dan sesuai dengan tujuan kampanye.
Kampante bisnis yang bagus, memiliki desain yang baik pula. Mulai dari desain situs web yang responsif, logo, hingga infografik yang interaktif.
Tujuan Campaign
Adapun tujuan akhir dari setiap campaign adalah untuk memenuhi, bahkan melebihi target profit. Untuk mencapainya, salah satunya dengan menggaet pelanggan lebih banyak lagi.
Target untuk kampanye pun perlu dikonversikan ke dalam angka. Misalnya, berapa profit yang didapat, berapa penjualan yang terjadi, atau ada berapa pelanggan baru.
Setelah menentukan target dan menjalankan aktivitas pemasaran tersebut, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi.
Apakah targetnya sudah terpenuhi atau tidak. Kemudian, bandingkan dengan kampanye sebelumnya atau perusahaan yang dijadikan benchmark.
Di sinilah, pentingnya untuk menganalisis data campaign yang sudah lalu. Mempelajari data aktivitas kampanye yang sudah lalu dapat membantu Anda mengenai tren, memberi wawasan mengenai berbagai produk, dan sebagainya.
Memahami data pada masa lalu dapat membantu Anda membuat prediksi akurat tentang kampanye produk yang akan Anda laksanakan.