Strategi Pemasaran Produk untuk Meningkatkan Penjualan

Apa saja strategi pemasaran produk yang bisa meningkatkan penjualan?

Menjalankan bisnis memang bukan suatu hal yang mudah, sehingga diperlukan banyak ilmu dan pengalaman untuk mencapai kesuksesan. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah memahami strategi pemasaran produk.

Perlu Anda ketahui, strategi pemasaran produk sangat diperlukan dalam sebuah bisnis. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen secara luas.

Dengan strategi pemasaran produk yang tepat, perusahaan Anda akan mampu meningkatkan penjualan yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan besar.

Lalu, bagaimana cara menerapkan strategi pemasaran produk untuk mencapai pendapatan tinggi tersebut? Simak selengkapnya ulasan berikut!

Strategi Pemasaran Produk

Berikut beberapa strategi pemasaran produk yang bisa Anda coba agar penjualan dan penghasilan perusahaan meningkat.

1. Kenali Konsumen yang Menjadi Target Pasar

Sebelum menentukan strategi pemasaran apa yang cocok untuk menjual sebuah produk, Anda harus mengetahui konsumen terlebih dahulu yang menjadi target pasar.

Jadi, Anda perlu mengidentifikasi pasar, sehingga dapat dapat menargetkan dengan cara yang meyakinkan konsumen dan membuat mereka ingin melakukan pembelian.

Dengan cara ini juga, Anda pun bisa membuat produk seperti harapan konsumen.

2. Lakukan Riset Pasar

Jika Anda sudah memiliki gambaran seperti apa calon konsumen yang dituju, coba perdalam lagi informasi lain sebelum meluncurkan bisnis, yaitu dengan melakukan riset pasar.

Beberapa hal yang termasuk dalam riset pasar, yakni mengetahui:

  • Siapa pesaing atau kompetitor bisnis Anda.
  • Apa produk yang dijual kompetitor.
  • Apakah konsumen senang dengan produk yang ditawarkan kompetitor.
  • Apakah ada peluang untuk bisnis Anda bersaing dengan kompetitor

Dengan mengetahui informasi tersebut, Anda pun akan semakin mantap ketika membuat suatu produk. Bahkan, Anda bisa lebih unggul dari kompetitor jika membuat produk yang berbeda memiliki nilai lebih.

Bila produk jualan Anda tidak memenuhi kebutuhan konsumen sebagai target pasar, mereka tidak akan memiliki alasan untuk melakukan pembelian atau memilih produk bisnis Anda daripada produk yang dijual oleh pesaing.

3. Menetapkan Jenis Produk dan Harganya

Ketika Anda telah mengetahui keadaan pasar dan produk apa yang sekiranya dicari calon konsumen, langkah selanjutnya adalah menetapkan jenis produk beserta harganya.

Dalam menentukan harga produk yang ingin Anda jual, coba sesuaikan dengan kemampuan target pasar. Usahakan untuk tidak terlalu mahal atau murah.

Cari tahu juga berapa harga jual produk kompetitor. Jadi, Anda bisa memberikan harga yang tepat bagi konsumen.

4. Promosikan Produk Secara Online

Jika produknya sudah ada, kini saatnya Anda menggunakan strategi pemasaran produk yang tepat sehingga keuntungan bisa diraih. Salah satu strategi pemasaran produk yang bisa dicoba ialah promosi secara online.

Tak bisa dimungkiri bahwa kemajuan zaman dan teknologi saat ini telah menciptakan peluang bisnis yang besar bagi siapapun. Jadi, cobalah untuk menggunakannya semaksimal mungkin.

Dalam memasarkan produk secara online, Anda bisa menggunakan media sosial, website, atau platform e-commerce.

Beberapa jenis media sosial atau platform yang berpotensi besar untuk promosi bisnis, yakni Instagram, TikTok, Shopee, Tokopedia, dan lainnya.

5. Kerjasama dengan Influencer di Media Sosial

Popularitas media sosial di era digital saat ini sangat melambung tinggi. Akibatnya, banyak membuka peluang bisnis.

Terlebih, adanya profesi baru yang muncul, yakni influencer atau seseorang yang cukup berpengaruh di media sosial dan memiliki audiens setia. Anda pun bisa bekerja sama dengan mereka dalam memasarkan produk Anda.

Coba pilih influencer yang pengikut/audiensnya sesuai dengan target pasar Anda. Mintalah mereka untuk membuat konten, baik berupa foto atau video yang berisi informasi produk jualan Anda, sehingga lebih banyak dikenal konsumen.

Dengan memaksimalkan penggunaan media sosial dan bantuan influencer, produk jualan Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Peluang untuk meningkatkan penjualan pun semakin besar.

6. Beri Penawaran Menarik pada Konsumen

Strategi pemasaran produk lainnya yang bisa mendatangkan banyak konsumen dan meningkatkan penjualan adalah dengan memberi penawaran menarik.

Ada banyak jenis penawaran yang bisa Anda ajukan pada konsumen. Mulai dari menawarkan potongan harga, voucher, dan hadiah lainnya. Dengan begitu, konsumen akan tergerak untuk membeli produk yang Anda pasarkan.

Anda juga bisa menjangkau konsumen baru dengan menawarkan produk gratis. Misalnya, melalui event atau membagikan produk gratis di area publik yang strategis.

Dari pengalaman konsumen saat mencoba produk gratis tersebut, barangkali mereka akan membelinya sendiri di kemudian hari. Jadi, strategi pemasaran produk yang satu ini tak ada salahnya untuk Anda coba.

7. Tentukan Tempat Strategis untuk Memasarkan Produk

Tempat pemasaran menjadi salah satu strategi pemasaran yang berhasil. Oleh sebab itu, Anda perlu menentukan lokasi yang cocok ketika ingin menjual produk.

Hal ini berlaku bagi Anda yang ingin berbisnis dengan menghadirkan toko fisik. Carilah tempat berjualan yang sekiranya dapat dilihat banyak orang.

Misalnya, saat Anda menjual produk untuk keperluan sekolah dan alat kantor, membuka toko fisik di sekitar sekolah atau lingkungan kampus pasti memiliki peluang sukses yang lebih tinggi.

Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah untuk menjangkau produk yang Anda jual.

Sementara jika ingin memasarkan produk secara online, pastikan Anda memahami teknik pemasaran digital.

Maksimalkanlah media sosial atau platform e-commerce yang sudah banyak tersedia saat ini untuk memasarkan produk.

8. Ciptakan Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Menjalin hubungan baik dengan konsumen adalah salah satu strategi pemasaran produk yang perlu Anda perhatikan.

Hal ini karena konsumen yang loyal akan membawa keuntungan bagi perusahaan. Jadi, jika tak ingin kehilangan pembeli, Anda perlu menciptakan hubungan yang baik dengan mereka.

Misalnya, menerima kritik atau saran dan mengaplikasikannya langsung dalam bisnis. Bisa juga dengan memberi rewards bagi konsumen yang sering berbelanja.

Anda juga dapat memberikan feedback pada konsumen yang sudah bersedia memberikan review produk.

Dengan mengapresiasi kehadiran mereka, konsumen pun tak akan ragu untuk berbelanja kembali karena loyalitas konsumen adalah salah satu faktor bagi perusahaan untuk bertahan di dunia bisnis.

Sebaliknya, konsumen yang tidak dihargai bisa saja beralih ke kompetitor dan hal ini bisa mengancam kelangsungan bisnis Anda.

Ingatlah juga bahwa Anda harus memastikan produk yang dijual selalu relevan dari waktu ke waktu. Itu artinya, Anda harus membuat sedikit perubahan dalam strategi pemasaran produk atau melakukan pembaruan dan modifikasi produk sehingga tetap dibeli konsumen.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍