Strategi Marketing dan Sales untuk Bisnis

Meski memiliki tugas berbeda, tim marketing dan tim sales sebenarnya bisa berkolaborasi dalam mencapai target utama perusahaan. Kolaborasi ini dapat menjadi strategi yang unik.

Untuk menyelaraskan upaya marketing dan sales perusahaan, komunikasi antara kedua tim harus berjalan dengan baik.

Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kedua tim memiliki kesamaan tujuan dan saling memahami istilah yang digunakan satu sama lain.

Berikut ini sejumlah tips dari Lee Frederiksen dalam mengembangkan strategi marketing dan sales untuk kemajuan bisnis Anda.

1. Lihat Pasar dan Prospek Sebagaimana Adanya

Memperhitungkan pasar sebagaimana adanya merupakan strategi terbaik. Jangan membuat asumsi terlebih dahulu, kemudian mencocok-cocokkan kondisi lapangan dengan asumsi sendiri.

Hal ini berlaku juga untuk klien potensial. Kita mungkin merasa tahu apa yang mereka butuhkan, tetapi kenyataan kadang berbeda dari yang diharapkan.

Jagalah objektivitas dalam membaca pasar. Caranya, lakukan riset pasar untuk memahami permintaan atau kebutuhan klien. Dari sana, barulah Anda menyesuaikan penawaran.

2. Perhatikan Tujuan dan Nilai yang Hendak Ditawarkan Perusahaan

Setelah tahu bagaimana perusahaan Anda menjaga objektivitas dalam membaca pasar, Anda harus kembali lagi ke dalam. Artinya, Anda perlu melihat situasi internal perusahaan Anda.

Coba evaluasi lagi, apa yang menjadi tujuan serta strategi yang dijalankan. Riset internal dan eksternal akan membantu Anda membuat rencana menjadi kenyataan dan mencapai kesuksesan.

3. Nilai Sumber Daya yang Dimiliki Perusahaan

Strategi marketing dan sales tidak akan mungkin berjalan dengan lancar jika tidak memiliki instrumen atau sumber daya untuk menjalankannya.

Anda harus menilai apakah alat dan bujet yang dipersiapkan sudah memadai atau belum.

Selain itu, bagaimana dengan kemampuan tim marketing dan sales bekerja untuk perusahaan Anda. Apakah skill mereka sudah mencukupi?

4. Tentukan Strategi yang Sesuai dengan Kemampuan

Jika Anda adalah pemilik tunggal bisnis, kemungkinan Anda harus menggunakan model “seller-doer”.

Anda menjadi representatif merek, menjual keahlian sambil membangun hubungan dan kepercayaan dengan klien.

Jika perusahaan Anda memiliki tim marketing dan sales, model “seller-expert” lebih cocok digunakan. Tim Anda mencitrakan dirinya sebagai pakar dan pemimpin pasar untuk meyakinkan klien.

5. Mengembangkan Rencana Implementasi

Strategi marketing dan sales yang efektif menjadi elemen utama dari keseluruhan strategi bisnis Anda. Pastikan implementasi di lapangan sesuai dengan strategi bisnis.

Strategi marketing dan sales membutuhkan komitmen tinggi. Pastikan baik tim marketing dan sales dalam perusahaan Anda mendukung strategi yang sudah ditetapkan.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍