Anda pasti udah dengar tentang salah satu aplikasi video-sharing yang saat ini digunakan oleh banyak orang yaitu TikTok. TikTok sendiri menjadi populer di Indonesia sejak awal pandemi tahun lalu, sekitar bulan Februari 2020 tepatnya. Di Amerika sendiri popularitas TikTok pun semakin naik semenjak pemerintah Amerika melakukan ban terhadap aplikasi video-sharing tersebut.
Anda sendiri pernah bertanya-tanya nggak sih, bagaimana sebuah aplikasi video-sharing seperti TikTok menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Apalagi aplikasi ini adalah sebuah aplikasi video-sharing gratis alias nggak berbayar sama sekali. Nah kali ini kita ingin membahas tentang bagaimana TikTok mendapatkan keuntungan dan menghasilkan uang untuk perusahaan?
Bagaimana TikTok menghasilkan keuntungan?
Anda harus tau dulu tentang sebuah fakta kalau ketika sebuah aplikasi ditawarkan secara gratis, itu artinya Anda adalah produknya. Dalam kata lain, di dunia tidak ada makan siang yang gratis, apalagi buat sekelas aplikasi video-sharing seperti TikTok.
Tentu saja Anda bisa mendownload TikTok tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali. Anda juga bisa bebas menggunakan semua fitur yang ada di dalam aplikasi video-sharing ini sepuasnya. Hal ini dikarenakan TikTok memiliki nilai utama yang berbasis pada penggunanya yang super besar. Hal ini dibuktikan dari laporan TechCrunch yang menyebutkan kalau awal April tahun lalu, aplikasi video-sharing TikTok sudah di-download sebanyak 2 miliar kali oleh orang di seluruh dunia.
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara ByteDance meraih keuntungan lewat TikTok? Jawabannya adalah karena aplikasi video-sharing TikTok ini menjalankan sistem advertising untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Karena pada tahun 2020 lalu, tepatnya bulan Juni TikTok baru aja merilis sebuah layanan baru yang diberi nama TikTok for Business yang menjadi cara bagi para brand untuk menjalankan iklannya sendiri di dalam aplikasi TikTok. TikTok for Business sendiri memiliki banyak macam jenis ads atau iklan yan ditawarkan. Seperti TikTok Feed Ads, Brand Takeovers, dan Branded Hashtag Challenges.
Jika tadi sudah menyinggung tentang jenis TikTok Feed Ads yang ada TikTok for Business, jenis iklan in-feed ads TikTok ini selalu muncul di antara video ketika para user sedang sibuk scrolling di laman For Your Page (FYP) mereka. Nah jika Anda disambut dengan iklan yang langsung muncul ketika kamu baru aja membuka aplikasinya, itu biasa disebut sebagai Brand Takeover ad.
Kemudian last but not least, ada jenis terakhir dari ads atau iklan yang ada di TikTok for Business loh Anda. Namanya Branded Hashtag Challenges, yang memiliki fitur untuk memungkinkan para brand membuat hashtag mereka sendiri dan juga melakukan challenge untuk campaign yang mereka lakukan lalu melakukan pembayaran agar tag tersebut muncul di FYP orang lain.
Untuk menjalankan campaign marketing kamu menggunakan TikTok for Business,Anda juga harus menyiapkan sejumlah uang untuk modal menjalankan iklan atau ads di TikTok. Tapi jangan khawatir, karena biayanya nggak terlalu mahal bagi kamu yang menjalankan small business.