Pemimpin merupakan gambaran dari para karyawan. Jika karyawan pintar, kreatif dan bersemangat ketika bekerja karena memang pemimpinnya juga bersikap demikian. Oleh sebab itu, pemimpin harus memiliki sejumlah sifat –sifat tersendiri yang menunjukan kualitas seorang leader. Berikut sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin.
Menjadi Panutan
Salah satu ciri pemimpin berkualitas adalah menjadi teladan bagi para karyawan. Bawahan akan hormat dan menghargai bukan karena alasan jabatan sebagai pemimpin lebih tinggi tetapi juga karena memiliki sikap yang baik dan kemampuan yang mumpuni. Kualitas dan Integritas menjadi salah satu faktor tolak ukur bagi seorang pemimpin. Kerja dan karya yang dibuat oleh seorang pemimpin adalah poin-poin yang dilihat oleh karyawan apakah pemimpin mereka patut di contoh atau tidak.
Saat ini banyak pemimpin disuatu perusahaan yang menjadi ikon perusahaan itu sendiri. Bahkan banyak orang yang melamar pekerjaan ke suatu perusahaan karena sosok pemimpinnya yang menjadi teladan bukan hanya bagi pegawai bahkan diluar dari perusahaan.
Membangun Organisasi
Membangun organisasi dengan membangun diri sendiri akan menjadi masalah ketika pemimpin mulai banyak dikenal. Awalnya, branding pemimpin menjadi branding juga bagi organisasinya akan tetapi pada perjalanannya , keinginan untuk terus tampil sebagai individu akan menjadi lebih kuat. Hal ini yang tidak boleh terlupakan bagi setiap pemimpin, tugas pemimpin adalah membangun organisasi bukan perfokus membesarkan nama diri sendiri.
Membuat Tim Berkembang
Menjadi berkembang maju ini yang juga diharapkan karyawan pada tempat kerjanya. Berkembang dan bertumbuh ini bisa dilihat dari berbagai sisi baik dari segi keahlian, pengembangan diri, dan juga dari sisi materi. Jika tim melihat pemimpinnya tidak bisa memberikan ini, tentu anggota tim akan berpikir untuk keluar. Kalau pun mereka bertahan, hanya semata-mata untuk kebutuhan hidup bukan lagi untuk memajukan organisasi.
Keinginan Memperbaiki Diri
Salah satu ciri pemimpin berkualitas lainnya adalah memiliki keinginan terus memperbaiki diri. Memperbaiki diri ini salah satunya bisa dari segi sikap memperlakukan pegawai. Jika dirasa banyak pegawai keluar masuk tanpa alasan yang jelas, bisa jadi karena sikap pemimpin yang tidak mengayomi, bersikap semaunya dan tidak ada kemauan untuk memperbaiki diri. Masukan dari pegawai pun dianggap saja angin lalu. Hal ini tentu tidak baik bagi jalannya suatu bisnis.