Cara Menghitung Diskon Agar Tidak Rugi

Cara menghitung diskon dari segi nominalnya sebenarnya cukup sederhana. Anda dapat mengandalkan rumus matematika dasar untuk melakukannya.

Namun bagi para pebisnis, menentukan diskon untuk sebuah produk bisa jadi pekerjaan rumit. Banyak yang harus diperhitungkan.

Jika tidak merencanakan diskon dengan baik, persentase diskon yang Anda berikan bisa jadi akan merusak citra merek. Mungkin malah memangkas profit Anda dan merugi.

Untuk menjamin bahwa harga diskon akan menguntungkan bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama, Anda perlu menetapkan tujuan yang jelas. Anda juga harus mengetahui berbagai pendekatan yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan.

Kedua, Anda perlu menghitung nilai yang tepat untuk memastikan Anda mencapai tujuan tersebut. Di sinilah, pentingnya cara menghitung diskon.

Cara Menghitung Diskon: Tentukan Tujuan

Sebelum menetapkan strategi dan mempelajari cara menghitung diskon, Anda perlu memiliki tujuan. Apa yang hendak Anda capai dengan memberikan diskon?

Bagaimana Anda akan memasarkannya? Jenis konsumen apa yang Anda harapkan datang dengan memberikan diskon? Berikut ini sejumlah tujuanyang dapat Anda sasar:

1. Mendapatkan Pelanggan Baru

Penawaran diskon bisa digunakan untuk menarik pelanggan baru. Dengan diskon, mereka bisa mencoba produk yang Anda tawarkan dengan risiko rendah.

Jadi, nilai plus kalau Anda menawarkan diskon dalam rentang waktu tertentu. Cara ini membuat mereka mau tak mau membeli produk Anda sekarang juga.

2. Meningkatkan Penjualan

Harga yang lebih murah berpotensi menggaet lebih banyak pembeli. Menawarkan diskon bisa menjadi solusi ketika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan penjualan.

3. Mendapatkan Repeat Order

Untuk mendapatkan pelanggan loyal yang melakukan repeat order, membutuhkan pola pikir yang berbeda. Anda dapat menggunakan diskon untuk mendorong loyalitas pelanggan.

Berbeda dengan tujuan mendapat pelanggan baru, di mana diskon diberikan agar mereka dapat mencoba produk Anda.

Dalam tujuan ini, diskon Anda berikan melalui sebuah program loyalitas. Misalnya, diskon khusus bagi pelanggan yang sudah melakukan check out kesekian kali.

4. Mengosongkan Gudang

Anda memiliki stok berlebih dan memenuhi gudang atau tempat penyimpanan. Ini sangat mengganggu.

Untuk mengosongkannya secara cepat, Anda bisa menerapkan diskon terhadapa stok-stok lama. Hal ini agar tersedia ruang bagi produk-produk yang baru masuk.

Berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan, margin tidak begitu penting di sini. Hal terpenting adalah seberapa cepat Anda menyingkirkan stok yang tidak akan laku.

Cara Menghitung Diskon

Kini, setelah tahu apa tujuan Anda menerapkan diskon pada produk, saatnya Anda mengetahui cara menghitung diskon.

Pastikan persentase diskon yang Anda tetapkan masih bisa memberikan margin profit. Berikut tahapan cara menghitung diskon:

1. Hitung Semua Biaya Produksi

Jika Anda adalah seorang produsen yang memproduksi produk sendiri, Anda harus menghitung semua biayanya. Mulai dari bahan baku, biaya listrik, transportasi, dan sebagainya.

Bila bisnis Anda adalah retail, hitung semua biaya transportasi atau jasa pengiriman, penanganan gudang, dan pengeluaran lainnya.

Ini untuk mengetahui berapa modal yang sudah Anda keluarkan untuk melakukan penjualan. Jangan lupa, biaya pemasaran juga perlu dihitung.

2. Hitung Harga Dasar Produk

Setelah menghitung semua biaya produksi, selanjutkan Anda perlu menghitung harga dasar produk. Misalnya dalam sekali produksi Anda bisa menghasilkan 100 produk.

Bagikan total biaya produksi dengan jumlah produk, yakni angka 100 itu. Dari situ, Anda bisa melihat harga dasar tiap produk tanpa ditambahi margin profit.

3. Tentukan Margin Profit

Selanjutnya, Anda pun perlu menentukan berapa margin profit yang Anda harapkan pada produk Anda. Bagaimana menentukannya? Anda perlu riset.

Lihat produk serupa milik pesaing di pasaran. Apakah harga Anda kompetitif atau tidak. Anda bisa menentukan harga lebih murah, atau bahkan lebih mahal jika yang Anda tekankan adalah kualitas dalam pemasaran.

Perhatikan juga permintaan dan penawaran di pasar. Anda bisa menetapkan harga sedikit lebih tinggi jika permintaan juga tinggi.

Namun bagi pebisnis retail, Anda perlu hati-hati. Pada produk-produk yang Anda pasok, biasanya ada harga eceran tertinggi (HET). Jangan sampai melebihi angka yang sudah ditetapkan.

4. Menentukan Diskon

Dengan mengetahui harga dasar dan menentukan margin profit, otomatis Anda sudah menentukan harga jual produknya.

Dari harga jual inilah, Anda bisa menentukan berapa besaran diskon yang akan diberikan.

Pastikan diskon yang Anda tetapkan hanya memotong margin profit saja, tidak sampai memotong harga dasar. Jika iya, itu artinya Anda merugi karena penjualan Anda tidak akan bisa menutupi biaya produksi.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍