USP adalah kepanjangan dari Unique Selling Proposition yang biasanya digunakan oleh para pebisnis untuk membedakan produk usaha yang dimilikinya dengan yang lain. Seperti namanya, nantinya, pebisnis akan mencari keunikan dari produk yang dimilikinya, dengan tujuan agar calon konsumen membeli produk yang dipasarkannya.
Selain memberi keuntungan bagi para pebisnis, teknik USP ini juga bermanfaat untuk membantu konsumen agar tidak kesulitan memilih produk yang ingin dimilikinya. Sebab, tidak sedikit perusahaan yang memasarkan produk yang sama, sehingga membuat konsumen kebingungan untuk memilih produk yang ingin dibeli.
Pengertian USP
USP adalah teknik penjualan yang mengutamakan keunikan dari bisnis Anda dari bisnis sejenis lainnya. Dengan adanya USP ini, konsumen memiliki alasan untuk membeli produk yang berasal dari perusahaan Anda.
Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa dunia bisnis merupakan ajang untuk berkompetisi, sehingga satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah memberikan ciri khas dari produk yang jual.
Neil Patel mengungkapkan dalam blognya bahwa ada banyak pebisnis yang tanpa disadari melakukan kesalahan ketika menjalankan bisnis. Hal tersebut karena produk yang ditawarkan dinilai kurang spesifik.
Pada umumnya, pebisnis hanya memperhatikan harga jual dari produk tersebut untuk dinilai dengan kompetitor yang lain, sehingga banyak yang memilih untuk menjual dengan harga murah. Akibatnya, pebisnis tidak mendapatkan keuntungan apapun.
Padahal, hal yang perlu diperhatikan ialah ciri khas atau keunikan dari produk yang dijual. Apabila pebisnis menjual dan membuktikan kelebihan yang dimilikinya, konsumen pun lebih mudah tertarik dan ingin membeli produk yang sedang dipasarkan.
Lebih lanjut, teknik USP ini sangat penting dalam kemajuan teknologi ini. Terlebih, para kompetitor bukan hanya berasal dari dalam negeri saja, melainkan luar negeri. Dengan begitu, calon pembeli bisa dengan mudah merubah produk yang ingin dibeli tanpa harus kebingungan lagi.
Cara Menentukan USP
Menentukan USP dalam suatu produk bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya, para pebisnis perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan yang dimiliki dari produk yang dijual, apa kelebihan dari produk milik kompetitor, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, sebelum menerapkan metode USP ini, Anda juga perlu menentukan USP atau keunikan apa yang dimiliki oleh produk tersebut. Lebih jelasnya, berikut beberapa cara menentukan USP, di antaranya:
Mengetahui keinginan konsumen
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menentukan USP adalah mencari tahu apa yang diinginkan oleh konsumen. Untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen, para pebisnis bisa saja melakukan survey yang memang ditujukan kepada target penjualan produk mereka.
Sebagai contoh, apabila Anda memasarkan brand perawatan wajah (skincare), Anda bisa melakukan survey tersebut kepada para beauty vlogger, beauty enthusiast, dan lain sebagainya. Dari survey yang diberikan, secara tidak langsung Anda juga bisa mengetahui apa saja keunggulan yang dimiliki dibandingkan dengan produk lain.
Setelah mengetahui apa saja keinginan dari konsumen, fokuslah untuk terus meningkatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki dari mata konsumen. Supaya menarik perhatian para konsumen untuk memberikan survey, para pebisnis dapat memberikan imbalan, seperti diskon atau hadiah kecil lainnya.
Bandingkan dengan produk pesaing
Selanjutnya, coba untuk membandingkan produk yang dimiliki dengan produk pesaing. Dengan melakukan perbandingan, penjual dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dari produk yang dipasarkan.
Apabila produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang dipasarkan, pembeli bisa segera memperbaikinya. Sementara itu, apabila produk tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda yang tidak sesuai dengan yang dipasarkan, penjual bisa lebih mudah menentukan USP.
Kendati demikian, hal ini bukan berarti menjadi celah bagi pembeli untuk meniru USP seperti apa yang dijual oleh kompetitor. Sebaliknya, tindakan ini bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk membuat USP bagi bisnis diri sendiri.
Memberikan kepuasan batin kepada konsumen
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk memasarkan USP adalah memperhatikan kepuasan batin kepada konsumen. Kepuasan batin ini dapat terdiri dari berbagai macam faktor, mulai dari gengsi, eksklusivitas, kebangaan dan lain sebagainya.
Apabila produk yang dimiliki mencakup seluruh kepuasan batin kepada konsumen, produk tersebut dapat dipasarkan lebih luas lagi, supaya semakin dikenal oleh para konsumen yang akan atau tidak membelinya.
Contoh Unique Selling Point
Supaya penjual memiliki gambaran seperti apa USP yang diterapkan. Menyadur dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh unique selling point, di antaranya, yakni:
Zappos
Zappos adalah brand yang diperjual-belikan dengan memiliki USP, yakni pengiriman dan pengembalian barang secara gratis. Dengan begitu, apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman, pembeli tidak perlu mengeluarkan lebih.
IKEA
IKEA adalah salah satu brand yang menyediakan produk rumahan, seperti furniture dan peralatan lainnya. Di IKEA, USP yang diterapkan adalah menyediakan kualitas tinggi dan tidak mudah rusak, walaupun harga yang diberikan relatif rendah.
Fly Emirates
Contoh terakhir dari USP adalah produk yang diberikan oleh Fly Emirates. Sebagaimana yang diketahui, Fly Emirates merupakan maskapai penerbangan yang memiliki USP unik dan menonjol dibanding kompetitornya, yakni menjanjikan pengalaman terbang eksklusif dan memiliki harga yang lebih murah.
Kesimpulan
Jadi, USP adalah teknik penjualan yang mengutamakan keunikan dari bisnis Anda dari bisnis sejenis lainnya. Dengan adanya USP ini, konsumen memiliki alasan untuk membeli produk yang berasal dari perusahaan Anda.
Dalam menentukan USP, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah membandingkan produk yang dimiliki dengan produk kompetitor. Langkah tersebut dipercaya dapat membuat Anda bisa mencari tahu lebih dalam kelebihan yang dimiliki oleh produk yang dipasarkan.