Email marketing merupakan salah satu teknik pemasaran paling ampuh untuk meningkatkan omset penjualan. Dan juga bisa menjangkau ribuan audiens tertarget, dengan modal minim. Dapat dipastikan, pengguna email ini lebih banyak dibanding pengguna sosial media. Mungkin tidak semua orang mempunyai sosial media, tapi email? Setiap orang bisa dipastikan punya satu akun email, bahkan lebih.
1. Cara Menggunakan Email Marketing
Dalam memulai email marketing, Anda harus memiliki aplikasi untuk menjaring alamat email calon pembeli ataupun pelanggan. Baru setelah itu, menyiapkan dan menyusun strategi yang tepat untuk menggaet lebih banyak market potensial.
Komponen utama dalam email marketing ini adalah konten tulisan. Pastikan subjek email, headline, dan isi email yang Anda gunakan berkualitas. Dan mampu memikat atau menarik perhatian pembaca untuk membeli atau menggunakan produk bisnis Anda. Ini dia panduan dasar membuat email yang menarik dan menjual:
2. Buat Alasan Yang Kuat
Email yang Anda kirim hanya memiliki waktu beberapa detik saja untuk menarik perhatian audiens atau pembaca. Jadi, jika email tersebut tidak dibuka dengan statement atau penyataan alasan yang kuat, maka sebagus apapun isi email yang Anda sampaikan akan percuma. Karena jika subjek atau headline yang digunakan kurang menarik, kecil kemungkinan mereka akan membaca email Anda sampai tuntas. Bahkan peluang untuk membuka emailnya pun sangatlah kecil.
Untuk itu, buatlah subjek email yang menarik. Berikan alasan kuat, kenapa pembaca email tersebut harus membuka dan membaca email yang Anda kirim. Buat mereka terkesan, jika tidak membuka email tersebut maka akan menyesal.
3. Lebih Dekat Dengan Audience
Inilah prinsip dasar menulis email. Ketika Anda menulis sebuah email, buat seolah-olah Anda sedang berbicara langsung, berhadap-hadapan, dengan pembaca email Anda. Meski email itu dikirim ke perusahaan paling besar sekalipun, tujukan untuk satu orang pembaca atau individu.
Tidak harus ditulis dengan struktur kalimat yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang resmi, kecuali email Anda memang tujuannya adalah email resmi. Untuk keperluan penjualan, gaya penulisan yang seperti ngobrol biasa, kemungkinan besar akan berdampak jauh lebih baik.