Cara Menciptakan Brand Equity yang Positif

Usai mengetahui pengertian dan keuntungan dari brand equity bagi bisnis, Anda mungkin penasaran tentang bagaimana caranya membangun ekuitas merek yang positif. Ini dia tipsnya!

1. Masukkan Nilai dalam Penawaran

Saat konsumen memutuskan untuk memilih merek bisnis Anda dibandingkan dengan kompetitor, hal itu biasanya dipertimbangkan melalui nilai produk atau layanan yang ditawarkan.

Oleh karena itu, masukkanlah nilai produk atau layanan yang jelas ketika melakukan penawaran di pasar.

Semakin banyak nilai yang Anda tambahkan ke setiap produk yang diuncurkan, semakin besar juga kemungkinan bagi bisnis Anda untuk memiliki ekuitas merek yang positif.

2. Buatlah Sesuatu yang Berbeda

Jika merek Anda ingin terlihat unggul dibandingkan daripada pesaing, tentu saja Anda perlu berinovasi dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Dengan memiliki keunikan tersendiri, merek Anda berpotensi memiliki brand equity yang lebih baik.

Hal yang anti mainstream juga biasanya banyak dicari karena terkesan lebih ekslusif. Jadi, jangan takut untuk membuat hal yang berbeda saat berbisnis, ya.

3. Pertahankan Citra Merek

Untuk mendapatkan brand equity yang baik, Anda tak boleh mengabaikan citra dari merek atau brand awareness.

Maka dari itu, usahakan bisnis yang Anda jalankan memiliki repusitas yang baik di mata konsumen.

Dalam membangun citra positif, Anda bisa melakukan kerja sama dengan tokoh-tokoh terkenal yang memiliki pengaruh cukup besar di masyarakat.

Dengan begitu, citra merek bisnis Anda ikut terangkat menjadi lebih baik.

Bisa juga dilakukan dengan terus berinovasi dalam pembuatan produk atau menyediakan layanan. Jadi, akan semakin banyak masyarakat yang mengenal merek bisnis Anda.

4. Lakukan Ekspansi Secara Berkelanjutan

Brand equity yang kuat selalu dibangun dan dikelola oleh merek-merek yang telah berkembang pesat.

Dengan begitu, melakukan ekspansi bisnis yang berkelanjutan bisa menjadi salah satu cara menciptakan ekuitas merek yang psositif. Perluasan tersebut dapat berupa perluasan produk atau perluasan geografis.

Ekspansi bisnis memberikan jaminan kepada pelanggan mengenai kemampuan dan ukuran operasional perusahaan bisnis.

Selain itu, semakin banyak interaksi dan titik sentuh yang mungkin terjadi antara merek dan pelanggan, akan lebih banyak juga peluang untuk memperoleh brand equity yang baik.

5. Manfaatkan Media Sosial

Cara menciptakan brand equity yang positif berikutnya, yakni dengan memanfaatkan media sosial.

Setiap merek yang muncul sebagai “tren” karena alasan negatif, pasti akan menerima banyak kritik dari media serta komunitas setia mereknya.

Di sisi lain, merek yang muncul sebagai “tren” karena perkembangan yang positif, pasti akan mendapatkan banyak publisitas gratis sehingga lebih berpeluang untuk sukses.

Jadi, pandai-pandailah menggunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda.

Apabila merek bisnis Anda ingin cepat terkenal di media sosial, coba manfaatkan brand ambassador atau melakukan endorsement dengan selebgram atau influencer terkenal.

Namun, pastikan para pengikut selebgram atau influencer yang Anda ajak kolaborasi merupakan target pasar yang sesuai dengan bisnis.

6. Libatkan Konsumen

Dalam menciptakan brand equity, jangan ragu untuk melibatkan konsumen. Misalnya, dengan membuat konten iklan yang menyentuh sisi emosi konsumen.

Dengan begitu, konsumen akan terhubung dengan merek bisnis Anda secara tidak langsung. Brand equity pun akan lebih mudah untuk terbentuk secara positif.

7. Fokus dan Konsisten

Kunci dari menciptkan brand equity yang positif di benak konsumen adalah fokus dan konsisten.

Ingatlah bahwa setiap proses dalam bisnis membutuhkan waktu sehingga tak bisa dilakukan secara instan. Jadi, tetaplah fokus dalam membangun ingatan merek serta kesadaran merek di mata konsumen.

Selain itu, usahakan untuk selalu konsisten dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen sehingga mampu menciptakan loyalitas pelanggan.

Dengan memertahankan untuk melayani konsumen sebaik mungkin, merek bisnis Anda dapat membangun ekuitas merek yang positif secara perlahan.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Ilmu Bermanfaat

Lainnya

Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?

Apa Itu Intrapreneur? Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah

Mailketing by Regrow

PT. Digital Bertuah Nusantara
Jl. Mangga No. 94B
Pekanbaru - Riau
Indonesia

© 2022 mailketing.co.id All rights reserved. ‍