Dalam bisnis, ada berbagai istilah yang perlu Anda pahami. Salah satunya marketing channel. Marketing channel adalah saluran pemasaran yang merupakan proses pendistribusian produk maupun layanan dari awal hingga akhir.
Menurut Gartner, marketing channel adalah orang, organisasi, dan kegiatan yang membuat barang dan jasa tersedia untuk digunakan oleh konsumen. Secara sederhana, marketing channel adalah metode distribusi produk, di mana suatu perusahaan dapat mentransfer barangnya dari satu orang ke orang lain melalui media yang berbeda.
Peran marketing channel sangat penting dalam sebuah bisnis. Hal ini karena marketing channel dapat membangun hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Adapun jenis-jenis marketing channel dalam bisnis, yakni:
1. Direct Selling
Jenis marketing channel yang pertama ialah penjualan langsung atau yang disebut juga dengan direct selling. Sesuai namanya, direct selling merupakan aktivitas penjualan langsung tanpa perantara kepada pelanggan. Jadi, ketika Anda telah selesai memproduksi barang, Anda akan langsung mendistribusikannya.
Sementara bagi penyedia layanan atau jasa, biasanya mereka akan menghubungi para pelanggan tetapnya untuk ditawarkan sebuah jasa pada waktu yang telah ditentukan oleh si penyedia. Manfaat direct selling, yakni dapat menghasilkan keuntungan besar tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Harga jualnya juga bisa lebih murah.
2. Konsultan
Jenis-jenis marketing channel selanjutnya adalah konsultan. Biasanya, konsultan akan bekerja secara langsung dengan pelanggan dari bisnis tertentu. Konsultan akan memberikan opini, saran, nasihat, dan solusi atas masalah yang dialami oleh pelanggan.
Jadi, pelanggan bisa menggunakan produk atau layanan suatu bisnis semaksimal mungkin berkat bantuan dari konsultan. Sementara bagi perusahaan, seorang konsultan bisa memberikan promosi yang efektif kepada pelanggan. Mulai dari memberi rujukan, membuat konten, hingga mengadakan acara untuk meningkatkan pelanggan.
3. Reseller
Berikutnya, ada reseller yang termasuk dalam jenis-jenis marketing channel. Reseller bekerja dengan cara menjual kembali produk dari sebuah perusahaan kepada pelanggan dengan harga yang berbeda.
Reseller disebut juga dengan pengecer sehingga mereka membeli barang dan jasa dari produsen dalam jumlah besar dan biasanya menerima diskon. Seorang reseller bisa menggunakan label produsen bagi bisnis mereka atau menghapusnya untuk dijual sebagai brand mereka sendiri.
4. Afiliasi
Jenis marketing channel lainnya, yaitu afiliasi. Belakangan ini, afiliasi menjadi salah satu jenis marketing channel yang banyak dilakukan dalam bisnis online. Teknik pemasaran yang satu ini merupakan sebuah inovasi dalam digital marketing. Biasanya, pemasaran afiliasi dilakukan oleh orang-orang yang terkenal di media sosial, seperti selebgram atau influencer.
Afiliasi dilakukan dengan cara memanfaatkan website atau media sosial untuk mempromosikan sebuah bisnis. Website atau media sosial yang digunakan biasanya harus memiliki jumlah pengikut tertentu yang menjadi target pasar dari sebuah bisnis.
Dengan pemasaran afiliasi, sebuah bisnis bisa menciptakan brand awareness dan engagement rates yang tinggi. Cara kerja afiliasi, yakni dengan menyebarkan tautan berisi produk bisnis yang dijual kepada calon pelanggan melalui website dan media sosial.
Apabila ada produk yang terjual melalaui tautan tersebut, seorang yang mengikuti program afiliasi (afiliator) nantinya akan mendapatkan komisi dari perusahaan. Komisi yang ditawarkan oleh setiap perusahaan tentu saja berbeda, tergantung pada kebijakannya.
Namun, cara ini disebut sebagai sarana yang mudah untuk menghasilkan keuntungan jika ingin terjun ke dunia bisnis.
5. Social Media Marketing
Social media marketing pasti sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Jenis marketing channel yang satu ini sudah banyak digunakan oleh para pebisnis online. Hal ini karena semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial, bahkan telah menjadi kebutuhan para era digital saat ini.
Ada berbagai jenis media sosial yang ampuh digunakan sebagai saluran pemasaran. Misalnya, Instagram, Twitter, Tik Tok, dan Facebook. Kemudahan akses dan banyaknya audiens menjadi salah satu alasan penting mengapa banyak pebisnis yang memanfaatkannya untuk memasarkan produk atau jasa.
6. Display Advertising
Jenis marketing channel selanjutnya adalah display advertising. Di mana sebuah iklan produk atau jasa dibuat secara digital kemudian dipasang pada konten yang diunggah dalam website, email, aplikasi, atau format digital lainnya.
Iklan digital tersebut dapat berupa tulisan, foto, video, audio, animasi, dan lainnya yang dibuat semenarik mungkin. Oleh sebab itu, dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk membuat display advertising ini.
Jika ada banyak audiens yang melihat dan membuka iklan tersebut, maka jenis marketing channel yang satu ini dianggap berhasil. Dengan demikian, perusahaan bisa menilai apakah iklan digital yang dibuat bisa menarik pelanggan atau tidak.
7. Email Marketing
Email marketing termasuk dalam jenis marketing channel dalam sebuah bisnis. Sesuai namanya, sebuah perusahaan akan mempromosikan bisnisnya melalui email. Namun, Anda harus benar-benar menentukan target audiens yang sesuai jika ingin menggunakan saluran pemasaran ini.
Dengan menggunakan email, sebuah perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan promosi dan pemasaran. Meski tak sedahsyat pemasaran melalui media sosial, email marketing juga dinilai cukup efisien untuk bisnis.